Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Prospek YouTube Creator Itu Cerah, Asal Hindari Kesalahan Ini!

26 Desember 2022   09:42 Diperbarui: 26 Desember 2022   10:34 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ini boleh dibilang jadi tahun euphoria orang ramai-ramai jadi YouTuber. Emak-emak di desa, anak kecil, tukang ojek, artis dan mantan pejabat, banyak yang bikin akun dan jadi YouTuber atau YouTube Creator. Di grup wa pun banyak yang share konten YouTube dan tanpa prolog atau pengantar apa pun. Asal itu bagus, menarik dan ia merasa penting bagi orang lain, itu video di share aja langsung. Bagi pembaca, tentu akan bertanya-tanya : link konten YouTube ini tentang apa ? 

Namun, terlepas dari kebiasaan itu diatas, kita memperhatikan pengguna YouTube di dunia semakin banyak saja. Kita juga tahu Indonesia telah menempati urutan negara ketiga pengguna YouTube di dunia setelah Amerika dan India. Begitu juga kalau kita memperhatikan dominasi video di internet yang semakin besar saja dari tahun ke tahun. Karena itu, video adalah media konten masa depan yang mencerahkan !

 Kita pun tahu, kelebihan YouTube itu banyak. Platformnya gratis, bisa digunakan sebagai mesin pencarian; menolong orang, membangun komunitas, memberdayakan UMKM. Fiturnya pun semakin beragam, canggih & membuka peluang; bisa untuk branding, cari penghasilan, bahkan bisa untuk karir atau profesi. Karena itu, tak heran traffic website atau internet yang menggunakan video terus naik dari tahun ke tahun.

Hanya saja, masih banyak dijumpai para creator yang asal-asalan, dan tidak didasari landasan pengetahuan yang memadai. Tak jarang juga yang mengabaikan aturan dan rekomendasi dari pihak YouTube sendiri. Sebagai contoh, ada juga content creator yang sudah lama menjalani ini dan segala macem diupload atau di posting. Mulai dari bagaimana menikmati enaknya kopi panas, Xi Jinping, putus hubungan dengan pacar, Argentina Juara Sepak Bola Dunia, hingga prospek kehidupan manusia di planet mars. Tumplek bleg semua disini. Jelas ini tak bagus, tak focus.

Kita tentu akan bertanya, ini channel tentang apa ya ? Koq, semua masuk campursari bin gado-gado semua ada disini. Dari sisi branding jelas ini tak baik. Karena senyatanya, orang akan lebih senang dan lebih percaya menonton dari tayangan yang disampaikan oleh seorang ahli, expert, pakar, atau seorang spesialis.  

Nah, tulisan ini saya buat untuk pemain pemula atau newbie. Daftar panjang atau "modus" kesalahan-kesalahan ini yang berulang dilakukan para YouTuber awam, semoga kedepan bisa disadari, diperbaiki dan jadi lebih baik lagi. Ini kekeliruan atau kesalahan-kesalahannya :  

#1. Tak faham aturan (cara kerja & algoritma) & tak mempelajari detail (kebijakan & larangan) YouTube. Jangan juga fokus untuk mencari cara mengakali YouTube. Namun belajarlah memahami bagaimana interakasi itu dibuat, engagement, copy rigth, watch time, cara menulis judul yang tepat, penggunaan tag, deskripsi, dll.

#2. Buat video suka-suka, konten mainstream, atau membuat konten reupload (upload dengan bahan mentah : copy-paste). Jangan asal buat, diri senang & puas, dan berharap orang juga senang. Tapi buatlah video yang dibutuhkan & ingin ditonton.

#3. Video egois. Fokus pada diri, bukan pada isi konten yang berkualitas akan tidak diperdulikan orang lain & bagus menurut diri sendiri.

#4. Tanpa konsep yang jelas, hanya belajar otodidak, atau ikut-ikutan dalam membuat konten tanpa persiapan yang matang. Belajarlah dari serabutan dari berbagai senior dan praktisi, namun tidak terstruktur atau tersistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun