KKN 77 UIN Walisongo Semarang di Tengah Masa Pandemi Covid-19

Virus Corona pertama kali muncul Indonesia pada bulan Maret 2020. Virus ini menggegerkan masyarakat Indonesia yang menyebabkan semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah terhambat. Salah satunya kegiatan KKN yang sedang dilakukan oleh mahasiswa dari beberapa kampus di Indonesia. Salah satunya kampus yang berada di Kota Semarang. 

Kegiatan KKN ini berlangsung hingga 45 hari. Yang biasanya kegiatan KKN dilakukan di luar rumah/kota berbaur dengan masyarakat, mendapatkan pengalaman di luar mata kuliah, kini menjadi berkegiatan di rumah secara virtual karena virus covid-19 yang memaksa untuk melaksanakan kegiatan hanya di rumah untuk tidak berkerumun dan menghindari bertemu dengan banyak orang. 

Dengan adanya hal tersebut mahasiswa KKN dituntut untuk membuat proker sesuai dengan masa pandemi Covid-19. Contohnya seperti penyebaran flyer pencegahan covid-19, pembagian masker kepada warga sekitar, membantu kegiatan vaksinasi di desa sekitar dan lain-lain dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

 "Menurut saya KKN tahun ini sedikit kurang menarik, kami dilarang untuk mendirikan posko dan juga aktivitas terbatas, yang seharusnya kami bisa berbaur dengan warga dan teman-teman kelompok, sekarang menjadi terhambat, padahal pengalaman KKN ini sekali dalam masa kuliah" Ungkap Tenty salah satu mahasiswa KKN.

Pendapat Tenty sangat berbeda dengan Ubaidillah atau biasa disebut Ubay mengatakan "KKN kali ini menyenangkan karena dilakukan di rumah, sehingga saya yang dari luar pulau jawa bisa melaksanakan KKN di rumah, dekat dengan orang tua dan juga keluarga."

Banyak sekali kendala-kendala KKN ditengah covid-19 seperti ini."kegiatan KKN dari rumah ini membuat musyawarah antar anggota kelompok terhambat, lemahnya komunikasi dikarenakan kendala sinyal disetiap daerah berbeda-beda."Ungkap Sherly.

Meskipun banyak kendala pada KKN dari rumah ini tetapi mahasiswa tidak bisa menolak dengan adanya peraturan KKN dari rumah ini. Mau tidak mau mereka harus setuju dengan diadakannya KKN dari rumah ini. 

Karena kegiatan KKN ini dari tahun ke tahun sudah terjadwal, jadi mau tidak mau kampus tetap menggelar kegiatan KKN ini dan mahasiswa yang sudah lulus semua mata kuliah harus melaksanakan KKN agar lulus tepat pada waktunya.

Sindy mengatakan "Agak sedih sih sebenernya,tapi keadaan yang memaksa demikian, tidak mungkin juga dilaksanakan secara offline, sehingga kami setuju dengan adana KKN dari rumah ini, guna mengurangi penyebaran virus covid-19."

Adanya virus Covid-19 ini sangat mempengaruhi kegiatan kampus. Semua kegiatan dilaksanakan secara virtual. Sehingga beberapa mahasiswa sangat bosan dengan keadaan ini. 

"Saya sangat bosan dengan kegiatan kuliah virtual, karena setiap hari duduk dengan memandang laptop saja, saya kira dulu tidak akan selama ini, ternyata sampai sekarangpun masih juga online" Ungkap Dini.