Mohon tunggu...
Agung Inafis
Agung Inafis Mohon Tunggu... Polri -

Tidak ada kejahatan yang sempurna & tidak meninggakan jejak

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sosok Inspiratif dalam Dunia Forensic TKP

22 September 2016   13:15 Diperbarui: 3 Desember 2016   14:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JUAN VUSETICH ada seorang polisi hebat yang sosoknya menjadi inspirasi buat saya bagaimana mengungkap suatu kasus pembunuhan dijaman yang serba sederhana, baik alat maupun pengetahuan namun berkat kejelian dan analisanya yang cemerlang dpat mengungkap kasus pembunuhan yang saat itu cukup menjadi perhatian masyarakat......dengan metode sidik jari yang dia gunakan akhirnya pelaku pembunuhan tersebut dapat diungkap.

Dan dia adalah Seorang polisi Argentina yang mempelajari TIPE PATERN GALTON yang pertama kali membuat identifikasi sidik jari untuk kriminal, yang berhasil membuktikan tersangka pembunuhan berdasarkan sidik jari yang ditemukan di tkp.Tahun 1891 COMISARIO DON JUAN VUCETICH menyusun file pertama bagi seperangkat sidik jari untuk keperluan kepolisian yang disebut SISTEM VUCETICH.

Kemampuannya dalam mengolah dan mengungkap tempat kejadian perkara tidak diragukan lagi,JUAN VUSETICH dilahirkan pada tanggal 20 Juli 1858 di Dolores, provinsi Buenos Aires, Argentina dan meninggal pada tanggal 25 Januari 1925. Dia menciptakan Kantor Identifikasi dan kemudian antropometri Dactiloscopía Center di mana ia menjadi direktur.

Pada 1 September 1891 Vucetich membuat kartu sidik jari pertama di dunia dengan jejak kaki dari 23 terdakwa, dan didirikan sebagai Hari Dunia sidik jari. Setelah memverifikasi metode dengan 645 narapidana di penjara La Plata pada tahun 1894 Buenos Aires Polisi resmi menetapkan ea ra . Pada tahun 1905 , ea ra sidik jari ( awalnya disebut “ icnofalangometría “ ) didirikan oleh Ibu Polisi Federal ( Federal Police masa depan Argentina ). Pada tahun 1907 Paris Academy of Sciences dilaporkan kepada ea ra bahwa metode identifikasi orang yang dikembangkan oleh Vucetich adalah yang paling akurat dikenal saat itu.

Adapun Kasus pembunuhan pembunuhan tersebut yang ia hadapi/tangani yaitu kasus  pembunuhan terhadap dua orang anak laki-laki FRANSESCA ROJAS,dimana dia menuduh tetangganya telah membunuh kedua anaknya. Oleh JUAN VUSETICH, Sidik jari yang mengandung bercak darah yang ada ditemukan pada pintu dekat lokasi kejadian dimana korban ditemukan,pintu tersebut kemudian dilepas dan dibawa kepusat identifikasi bersamaan dengan sidik jari yang diduga tersangka dan ROJAS. 

Sidik jari ROJAS kemudian diperiksa atau diperbandingkan dengan sidik jari latent yang ditemukan ditempat kejadian perkara ( TKP ) dan akhirnya dia mengaku membunuh kedua anaknya. Dengan demikian betapa pentingnya sidik jari dalam suatu perkara pidana guna menentukan siapa identititas atau pemilik sidik jari tersebut. Dia berhasil membuktikan Francisca Rojas bersalah atas pembunuhan setelah menunjukkan sidik jari berdarah yang ditemukan di lokasi kejadian adalah miliki wanita tersebut.

Dari sejarah beliau bahwa kejelian dan ketelitian dalam mengolah tempat kejadian perkara/TKP itu sangat diperlukan,sekecil apapun barang bukt yang ditemukan sangat menentukan pengungkapan suatu perestiwa pidana.Saat berada dilokasi tkp kita dituntut untuk sebanyak mungkin mendapatkan barang bukti yang berada dilokasi.Masih banyak lagi sosok detective/polisi yang menginspirasi dalam dunia forensic yang bisa kita contoh.(Agung Inafis)

http://unitcid.blogspot.co.id/search?updated-min=2016-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2017-01-01T00:00:00-08:00&max-results=1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun