Mohon tunggu...
Agung Kuswantoro
Agung Kuswantoro Mohon Tunggu... Administrasi - UNNES

Pengin istiqomah dan ingin menjadikan menulis menjadi kebiasaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menikmati Tadarus

29 Mei 2018   05:17 Diperbarui: 29 Mei 2018   08:18 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menikmati Tadarus

Oleh Agung Kuswantoro

Akhir-akhir ini, saya berdua bertadarus dengan salah satu mahasiswa FMIPA UNNES. Ia selalu datang lebih dulu di masjid. Padahal, kostnya, di depan Rektorat Banaran. Sedangkan letak masjid di Sekaran. Ia membawa motor.

Tadarus yang saya terapkan ini tergantung pada teman yang mengaji. Misal, yang datang itu anak-anak, maka tadarus konsennya pada bacaan anak tersebut, dengan surat pendek. Itupun diulangi bacaannya. Tidak cukup sekali.

Jika yang datang orang dewasa dan telah memahami bacaan, maka konsen tadarusnya pada tajwidnya. Bahkan, ghorib.

Untuk saat ini yang sering (baca: rajin) datang adalah mahasiswa FMIPA UNNES itu. Maulana namanya. Ia sudah punya dasar mengaji di pesantren. Ia sudah memahami kitab tajwid Hidayatussibyan. Bahkan, ia kritis dengan pertanyaan-pertanyaan seperti, bacaan-bacaan imalah, isymam, dan bacaan "aneh" lainnya.

Gaya tadarus dengannya pun berbeda. Saya konsen pada konsep. Kitab ghorib yang saya bawa. Saya menjelaskan konsep-konsep yang ada di ghorib. Ia menyimak dan melafalkan ayat-ayat yang ada dalam konsep tersebut.

Bagi saya, orang yang datang (meski hanya satu), untuk bertadarus adalah tamu Allah. Satu saja, yang hadir itu sudah luar biasa. Dari situlah, kita "kenceng" dengan materi.

4 hari lagi tadarus di masjid berakhir. Selanjutnya, saya akan konsen dengan ibadah yang bersifat individu, seperti 'itikaf. Atau, konsen mudik bagi yang rumahnya jauh. Toh, kita adalah perantau.

Maulana, tetap semangat mengaji. Khatamkan konsep-konsep yang ada di ghorib. Hari ini saya bawakan kitab Nahwu Alfiyah. Sebagaimana, pertanyaannmu mengenai Imalah. Di dalam kitab tersebut, ada bab tentang Imalah.

Semoga Allah selalu memberikan keberkahan dan manfaat untuk kita dari setiap rizki yang telah diberikan kepada kita. Amin.

Semarang, 27 Mei 2018

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun