Oleh Agung Kuswantoro
Budi Darma, sosok sastrawan yang terkemuka di Indonesia. Dia adalah maestro dalam bidang penulisan. Saya mengenalnya dari Kopdar V di Surabaya. Sahabat Pena Nusantara (SPN) melalui Moch Khoiri yang mengundang beliau.
Jujur, saya terlambat dan menyesal, baru mengenalnya pada tahun 2017. Padahal, beliau adalah sosok yang sudah melintang buana dari dalam negeri hingga luar negeri.
Tanggal 6-10 November 2017, saya ke Universitas Gadjah Mada (UGM), saya melihat sosok dia di spanduk yang menghadirkannya sebagai pembicara di sebuah seminar. Sekelas Universitas internasional saja, mau menghadirkannya, luar biasa dia!
Pesan yang saya dapat darinya adalah semangat menulis. Dia adalah guru penulis. Saya memang tidak hadir di Kopdar V Surabaya, karena ada kepentingan. Namun, saya mengikuti pertemuan Kopdar melalui tulisan-tulisan SPN.
Kopdar menjadikan dekat dengan sosoknya. SPN sangat beruntung menghadirkan dia bisa ada ditengah-tengah Kopdar. Bisa menimba ilmu-ilmunya melalui forum Kopdar. Apakah saya menyesal tidak datang dan tidak bisa mengikuti Kopdar serta tidak bisa bertemu dengannya? Jawabnya, ya ada rasa ada penyesalan. Namun, saya akan terus mengikuti jejaknya.
Pertobatan pun saya alami. Alhamdulillah saya sedikit demi sedikit mengenalnya. Wikipia pun kenal padanya. Wahai, para penulis muda, apakah Anda mengenal sosok dia? Jika belum segeralah bertobat agar mengenalnya. Minimal karya-karyanya. Prof. Budi Darma, salam kenal dari saya. Sukses selalu Bapak. Karya Bapak akan langgeng di bumi ini. Setiap orang akan mengenal dan mempelajarinya. Terima kasih atas ilmu-ilmu. Terima kasih telah memberikan ilmu penulisan kepada kami.
Yogyakarta, 9 November 2017