Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Para Ayah Juga Bisa Dihinggapi Rasa Insecure

9 September 2025   16:31 Diperbarui: 9 September 2025   16:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan di medsos, kerap seliweran quote "lelaki tidak bercerita". Saya lelaki saya mengamini, takdir lelaki adalah sebagai sosok dikuatkan. Entah kuat karena keadaan, atau kuat karena tak ada pilihan.

Saya ayah, dengan anak- anak beranjak dewasa. Biaya dan kebutuhan  hidup semakin naik, sementara situasi sedang tidak baik- baik saja. Kesempitan dialami banyak ayah, tantangan pencarian nafkah semakin kompetitif. Mau tak mau ayah musti tetap kuat, demi keberlanjutan kehidupan.

Jujurly, saya sempat dihinggapi rasa insecure.  Pernah didera tidak percaya diri, merasa lemah tiada daya. Ketika anak istri butuh ini dan itu, sementara ikat pinggang sedang dieratkan. Sanggupkah keadaan demikian terlewati, saya ayah diamanahi kehidupan.

Meski seterpuruk apapun keadaan, kebutuhan keluarga musti dipenuhi ayah. Asap dapur musti ngebul setiap hari, uang sekolah musti tetap dibayarkan. Tugas orangtua tak ada jeda, mengantar anak-anak sampai mandiri dewasa.

Ayah menghadapi dunia, dengan kegagahan sekaligus kegalauan yang ada. Sesekali butuh ditenangkan, dari rasa insecure yang mendera- dera. Istri yang musti ambil peranan, mengusap peluh menyediakan sandaran. Karena ayah tetaplah lelaki biasa, yang bisa lelah luruh tak berdaya.

Ayah dengan dunia-nya yang keras, butuh belaian sayang sang istri. Saat keletihan yang sangat,  berbenturan dengan uji dan coba dunia fana. Ketika ayah pulang ke rumah, butuh dielus-elus selayaknya lelaki kecil yang tidur di pangkuan ibunya.

--- ---  

illustrasi- dokumentasi pribadi
illustrasi- dokumentasi pribadi

Kompasianer, kerap kita temui di medsos. Ibu curhat karena rasa jenuh dialami, bergulat dengan rutinitas sehari- hari. Berjibaku dengan urusan domestik, bangun paling  awal dan tidur menjelang hari berakhir. Demikian berlangsung bertahun- tahun, tugas ibu tak selesai- selesai.

Ibu di rumah dengan penampilan seadanya, mengurus tetek bengek urusan rumah tangga. Dari pagi kembali pagi, pekerjaan rumah seolah tiada selesainya. Sehingga istri insecure, tak pede melihat wanita berkarir di luar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun