Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahwa Pergiliran Keadaan itu Nyata Adanya

22 April 2024   10:59 Diperbarui: 22 April 2024   10:59 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasianer's, betapa banyak kisah bertebaran di sekitar dan keseharian kita. Baik dari orang yang kenal dekat, yang sekadar kenal, maupun yang sama sekali tidak kenal. Kisah setiap orang sangatlah unik, pun cara menghadapinya tentu akan berbeda-beda.

Ada yang hidupnya, sedang bergumul kesenangan, sementara yang lain di fase kesempitan. Ada yang berada di tahap menanjak karirnya, atau bersamaan sedang orang di kondisi sejatuh-jatuhnya. Sunguh, yang pasti di kehidupan ini adalah ketidakpastian itu sendiri.

Semua keadaan yang dilihat, didengar, dan atau dirasa. Sangat bisa menjadi pelajaran, sekaligus mengandung hikmah yang luar biasa. Bagi siapapun yang mau berpikir, bagi yang terus belajar mengkaji dan mengenali diri.

Karena kehidupan ini sangat dahsyat adanya, dan mustahil bagi Sang Khaliq mengadakan kesia-siaan. Bahwa sekecil apapun kejadian, tentu dengan perhitungan yang Maha teliti.

----

Kompasianer's mungkin mengikuti, keriuhan yang tersebar di medsos. Pada moment mudik, ada video yang viral dan unik. Yaitu seorang supir bus, mengajak penumpangnya mampir dan makan di rumah mertua. Gara-garanya tak ada warung yang buka, sehingga pemudik kesulitan mendapatkan makanan.

Atas itikad baik sang supir tersebut, rupanya menarik simpati netizen. Menghadiahi rejeki tak terduga, berupa imbalan ratusan juta. Bener ya, biasanya kebaikan tanpa pamrih, menghasilkan hal tak dinyana.

Dan kejadian super heboh, adalah temuan korupsi ratusan triliun. Menyeret beberapa nama pesohor, satu diantaranya pasangan suami istri. Menilik jejak digital, pernikahannya diadakan di luar negeri. Sang istri yang publik figure, lekat dengan barang branded.

Dengan kasus yang sedemikian  besar, tak ayal reputasi pasangan ini terusik. Video lama atau statement sang artis, ditayangkan ulang dan menjadi rujakan netizen. Ya, bahwa semua keadaan sementara adanya.

Bahwa Pergiliran Keadaan itu Nyata Adanya

Saya sangat yakin, kita yang orang-orang biasa ini. Tak lepas dari pergiliran keadaan, di hari hari di perjalanan hidup kita. Bahwa setiap orang, akan mengikuti jalan takdir dimiliki.

Jatuh bangun, jatuh jatuh sampai terpuruk, mencoba bangkit, dan sangat mungkin kejayaan kan diraih. Bagi orang-orang yang beriman, akan dibukakan jalan memetik banyak hikmah dari kejadian dialami.

Lazimnya, meraka akan lebih berhati-hati bersikap dan berucap. Tak mudah menilai orang, dari kaca mata sendiri atau informasi sepihak. Tak sembrono mengambil kesimpulan, atas setiap kejadian yang dialami orang lain.

Karena pergiliran itu nyata adanya, akan dialami dan dirasakan siapapun tanpa terkecuali. Bahwa kesempitan dan atau kelapangan, adalah soal waktu saja. Bahwa kejayaan dan kejatuhan, tak lebih masalah pergantian saja.

Yang perlu digarisbawahi, tak ada yang pasti di dunia ini, kecuali ketidakpastian itu sendiri.

---

dokpri
dokpri

Dalam kejadian yang lebih luas, sejarah kejayaan Majapahit sudah diakui sejarah. Raja Hayam Wuruk dengan Patih Gajahmada-nya, terpatri dalam kisah mampu menyatukan Nusantara. Di jaman itu, teknologi belum secanggih sekarang. Sangat sangat luar biasa, pengaruh dua nama tersebut.

Namun siapa yang bisa menyangkal, bahkan sekuat kerjaan Majapahitpun ada akhirnya. Kini di kota Mojokerto, puing-puing kerajaan ternama ini masih dipertahankan. Batu bata, pecahan ornamen dan atau hiasan kerajaan, atau serpihan peralatan makan dimuseumkan.

Orang nomor satu di negeri kita tercinta, ada yang pernah berkuasa sampai 32 tahun lamanya. Jabatan dengan kurun waktu panjang itu, nyatanya ada ujungnya juga. Jejak yang diukir itu, belum juga bisa ditiru anak-anaknya (setidaknya sampai tulisan ini saya buat).

Cukuplah semua menjadi pelajaran, bagi kita semua. Kalau saat ini sedang senang ataupun sedih, sekarang sedang berkelapangan atau sempit. Hal itu tidak akan berlaku seterusnya, melainkan sekadar pergiliran demi pergiliran. Dan lagi-lagi hikmah bisa dipetik, bahwa tak ada yang pasti di kehidupan ini, kecuali ketidakpastian itu sendiri.   

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun