Berasa masuk dan berkunjung, ke rumah priyayi masa lalu. Melihat perabot, hiasan dinding, gebyok, rono, tiang soko guru yang kokoh, mengingatkan saya pada masa kecil. Rumah bude saya, yang istri mantri kehutanan di masa kolonial. Mirip dengan rumah makan, yang sedang kami datangi.
Tersedia ruangan no smoking, terdiri dari dua lantai dengan dipasang alat pendingin. Cocok buat makan bareng keluarga, atau acara kumpul-kumpul. Misalnya arisan, reunian, atau meeting bareng kolega. Di lantai dua ada musholla yang rapi, dilengkapi sajadaj dan mukena.
Bagi yang merokok, ada ruangan terbuka yang lega. Yaitu di bangunan utama, yang kental dengan atmosfir budaya jawa.
Menu kami pesan, adalah Paket Bersama RT. Terdiri dari nasi liwet, ayam serundeng, gojes nila, cak kangkung, tempe penyet, aneka sambal dan sayur asem. Dari komposisi menu sangat pas, dengan porsi yang cukup untuk berempat.
Soal citarasa juga nge-blend, rasa gurih ada di nasi liwet. Asem segernya diwakilkan sayur asem, pedasnya yang nampol ada di sambal. O'ya, ada tiga sambal disajikan, terdiri sambal terasi, sambal kemangi, sambal korek. Pecinta rasa pedas, sangat rekomended.
Lagi-lagi, kebahagiaan terpancar di wajah istri dan anak-anak. Membuat saya semakin bersemangat, mempersembahkan yang terbaik untuk keluarga. Berupaya maksimal dan sebisanya, membuktikan tanggung jawab kehidupan.
Bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga, saya sangat sangat menyepakati. Maka dengan tekad memanggul amanah, tenaga kecil ini akan terus berupaya. Menerbitkan senyum, mempersembahkan kenyamanan, mewujudkan bahagia, di tengah segala keterbatasan.
Para ayah hebat, kalian pasti bisa dengan cara kalian masing-masing. Merawat kebersamaan bareng keluarga, kan menjadi peninggalan berharga sepeninggal kita.
Happy weekend, salam sehat selalu.