Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Drama di Hari Pemungutan Suara di TPS-ku

17 Februari 2024   16:49 Diperbarui: 17 Februari 2024   16:59 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Pemilu 2024 belumlah usai, di medsos masih ramai dan berseliweran bahasan soal ini. Nyaris sama tema yang diangkat, perihal kecurangan di Pemilu yang kemudian dibantah. Rame dan menjadi treding berberapa hari terakhir, seperti biasa saya sebagai penikmat saja.

Entahlah, saya enggan berdebat (apalagi) dengan teman sendiri. Eman-eman hanya karena beda pilihan, musti gontok-gontokan dengan teman. Cukuplah saya memilih diam-diam, setelah itu tak ikut rungsing beradu argumen. Toh, saya bukan buzzer atau timses, dibayar untuk meraimaikan dunia maya.

Kalaupun ada yang tidak beres, setiap paslon dan partai pengusung pasti punya team. Yang akan menangkal dan atau menepis, disertai argumen yang disiapkan dengan matang. Saya yang bukan siapa-siapa ini, hemat energi saja untuk mencari nafkah.

Kericuhan serupa (sebenarnya) bukan hal baru, terjadi dari Pemilu sebelum-sebelumnya. Pihak dengan suara sedikit tak terima, mengeluarkan steatment tak puas hasil quick count. Menyertakan sederet bukti, baik berupa foto, video, link berita, yang didapat dari medsos. Entah dari mana sumbernya, yang penting memuaskan emosinya.

Akun-akun saya kenal dengan baik, rutin membuat status di medsos. Satu nyinyiran disambung nyinyiran berikutnya, jeda dalam jangka waktu yang tidak panjang. Lag-lagi saya enggan, me-like apalagi berkomentar.

Pihak dengan suaranya di atas, tidak terima tuduhan dilemparkan. Menyerang dengan aneka narasi mematahkan, bahwa kemenangannya murni. Meski kemudian disanggah pihak lawan, jatuhnya seperti debat kusir.

-----

Ketidak aktifan saya berkomentar di medsos, bukan berarti tidak peduli. Saya tetap menyibukkan diri, berkontribusi di pesta lima tahunan ini. Terlibat sebagai petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lingkungan terdekat.

Kesibukan mulai terasa, dari awal februari 2024. Kami mengikuti Bimtek KPU, dijelaskan teknis pelaksanaan pemilu di lapangan. Seminggu sebelum hari H, ada briefing dengan Pak RW. Melengkapi syarat administrasi, termasuk cek kesehatan.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun