Oke, mungkin intensitas interaksi ibu dan anak berkurang. Tetapi hak anak terhadap ASI, setidaknya bisa dipenuhi. Daripada anak diberi susu formula, daripada anak diberi kental manis, di usia yang seharusnya belum mengasup selain ASI.
Baru setelah cukup bulan, waktunya anak diberi asupan tambahan. Susu formula bisa menjadi tambahan, mendampingi ASI dari sang ibu. Dan lagi-lagi, support system dari suami tetaplah penting. Karena kondisi psikologis ibu, ketenangan batin, kecukupan gizi, akan mempengaruhi kelancaran dan kualitas produksi ASI.
Semoga bermanfaat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!