Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kalimat Toxic Itu Melenakan Bisa Menggagalkan Dietmu!

4 Desember 2021   09:49 Diperbarui: 5 Desember 2021   11:45 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diet.| Sumber: Freepik via health.grid.id

Bulan Oktober lalu, saya berkesempatan mudik. Setelah sembilan bulan tidak bertemu ibu, rasa kangen itu mulai bertunas. Meski kerap video call, sungguh tidak menandingi leganya bertemu fisik secara langsung.

Di keluarga besar di kampung, ibu menjadi orang yang disepuhkan (beliau anak sulung). Perempuan 75 tahun ini, selalu dijadikan jujukan adik-adik dan keponakannya. Maka selama di rumah, saya bertemu banyak saudara yang berkunjung.

"Lemu men, mas," celetuk adik sepupu.

Mendengar kalimat ini saya tak lekas merespon, menganggapnya sekadar candaan sesama saudara. Dan seperti biasa kami berfoto, mengingat belum tahu kapan bisa bersua lagi. Setelah melihat hasil jepretan keponakan, baru saya terhenyak bahwa badan ini memang melar.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

"Nggak usah takut lemu, sing penting sehat," ujar kakak mbarep.

Foto pertemuan singkat itu dikirim di group WA keluarga, soal badan gemuk menjadi topik bahasan. Kalimat kakak tertua sekilas terkesan membela dan menenteramkan, tetapi kalau disadari sebenarnya menjerumuskan. 

Besar kemungkinan terselip maksud baik dari kalimat tersebut, agar adiknya tidak terlalu kepikiran. Apalagi kami bersaudara sangat jarang bertemu, maka sikap aman dan menyenangkan dipilih.

Beruntung saya tidak cepat tunduk, mengingat bukan sekali mengalami naik turun berat badan saat diet. Menggemuknya badan belakangan, saya jadikan warning untuk kembali ke "jalan benar".

-----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun