Tetapi di arena penggemblengan diri (baca pernikahan) ini, kehidupan mengajarkan untuk membuat skala prioritas dan artinya ini masalah mengelola ego diri.
Mengutamakan anak-anak dan istri kemudian orangtua yang sudah sepuh, baru paling terakhir diri sendiri.
Kompasianer, kalau sudah tiba saat itu, menikahlah. Dari menikah, akan didapatkan banyak hikmah.
Pernikahan adalah (salah satu) ajang efektif, untuk belajar mengelola dan melunturkan ego.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!