Saya, sama dengan orang lain pada umumnya. Kerap dilanda kecewa, baik karena salah sendiri atau karena pihak lain penyebabnya.
Di usia yang (mungkin ) separuh jatah hidup dilewati, saya berusaha dan belajar menimba hal baik dari setiap kejadian yang pernah singgah.
Dari beberapa buku saya baca, bahwa setiap detik peristiwa sesungguhnya menjadi bagian dari garis suratan.Â
Setiap detik peristiwa yang hadir tidak ada yang sia-sia, seberat apapun siap tidak siap musti dihadapi dan dijalani.
Hidup tidak selalu bersanding dengan hal ideal atau menyenangkan, bahkan sangat mungkin lebih banyak menghadapi batu sandungan.
Ketidakenakan yang dikelola, ternyata bisa menjadi penyangga bagi kekokohan mental. Sejauh saya ketahui dari membaca, orang tangguh justru dilahirkan dari onak duri.
Mereka yang selalu dienakkan dan manja oleh keadaan, biasanya sangat mungkin berada pada situasi melenakan dan melemahkan.
Meskipun mereka yang selalu dikecewakan, juga bisa menjadikan pribadi rendah diri dan tertekan sehingga sulit berkembang.
Kita manusia dibekali dengan akal pikiran, dianugerahi kemampuan beradaptasi cukup tinggi. Sehingga sedramatis apapun peristiwa, niscaya bisa dijadikan batu pijakan untuk bangkit.
Banyak contoh di sekitar kita, orang-orang besar yang lahir dan tumbuh dari latar belakang yang memprihatinkan.
-------