Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kompak Pasutri di Masa Pandemi dan Partisipasi Menciptakan SSK

22 Juni 2020   04:39 Diperbarui: 22 Juni 2020   05:03 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa Pendemi saat ini, bisa menjadi peluang untuk mengerahkan  daya juang terbaik. Meyakini bahwa setiap orang, punya tantangan sesuai kadar dan standart masing-masing.

Persis seperti disampaikan Ibu Ita Nurlita, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudential Bank Indonesia, di acara Kompasiana Nangkring Webinar Bank Indonesia.

Beberapa insight dari narasumber saya simpulkan, diantaranya kita musti tetap kreatif di kondisi sesulit apapun.

Manusia adalah spesies dengan daya adaptasi tinggi, maka jangan sia-siakan kemampuan yang telah dianugerahkan Tuhan untuk kita.

Pembatasan bepergian di dunia nyata, dibarengi ajakan tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak, sebenarnya tak mengekang gerakan kita di ranah virtual.

Kita masih sangat bisa, memanfaatkan waktu untuk membuka usaha sendiri. Tak perlu modal uang dalam jumlah besar, tak musti stok barang, tak harus menyewa stand, atau keperluan ini dan itu.

Masih menurut narsum, memulai usaha di era digital seperti sekarang relatif simpel, bisa dengan modal smartphone dan kuota sudah bisa memulai.

Selebihnya bisa memanfaatkan jaringan pertemanan, komunitas, media sosial atau membuat blog/ website, untuk promosi dan menjual.

Uniknya usaha online, relatif minim berinteraksi secara tatap muka (offline). Mulai dari menawarkan, membayar, mengantarkan bisa dilakukan tanpa turun tangan sendiri.

"Yakinlah, dibalik  kesulitan pasti tersedia jalan keluar" begitu kira-kira pesan bu Ita.

Kalimat narasumber saya aminkan, dengan catatan kita musti giat tidak mudah patah arang. Karena untuk menggapi keberhasilan, semesta memberikan persyaratan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun