Tetapi lama kelamaan terbiasa, karena saya tanamkan pada diri, bahwa setiap orang punya cara kerja sendiri-sendiri.
Maka ketika wabah virus corona merebak, beberapa kenalan  yang terbiasa ngantor, terkagok-kagok menyesuaikan diri memulai bekerja dari rumah.
Bahwa bekerja dari rumah, berarti diri sendiri yang mengelola kebutuhan pekerjaan, dan bisa saja patokan waktu kerja di rumah menjadi bias, goal dicapai adalah hasil.
Ada enak dan tidak enaknya bekerja di rumah, seperti juga bekerja di kantor, pasti ada enak dan tidak enaknya. Semua tergantung, sikap kita menghadapi setiap situasi.
Belajar di rumah, menempatkan (kalau tidak boleh dibilang memaksa) orangtua berperan sebagai kepala sekolah, guru , bahkan petugas kantin, demi lancarkan kegiatan belajar.
Belajar di rumah, tentu tidak seketat belajar di sekolah. karena ayah dan ibu, tidak bakalan tega terlalu menekan anak kesayangan. Saya yakin, banyak batasan dilanggar, karena toleransi untuk sebab hubungan kasih sayang.
Kita diberi kemampuan beradaptasi yang luar biasa, semua yang tampak tidak enak di awal, akan menjadi tidak masalah.
Semoga bermanfaat