Dokter kandungan favorit ini banyak pasien, kalau telat datang dan ambil nomor antrean bisa gawat. Saya pernah datang tepat jam 7 pagi, ternyata sudah dapat nomor di atas sepuluh.
Saya juga ingat keluhan istri, sewaktu waktu merasakan bagian pinggang pegal. Ke mana-mana tak lupa sangu membawa balsem, dan Sang Suami menjadi tukang pijat dadakan. Pernah juga pada suatu malam tiba-tiba istri terbangun, kemudian merajuk minta dibelikan pisang cokelat.
Potongan-potongan kejadian, sekilas memang terasa berat saat dijalani. Tetapi kalau dilakukan sepenuh hati, kita dengan senang hati melewati itu semua. Dan dampak dari proses ini juga setimpal, jalinan suami istri terkuatkan dan semakin kompak bekerja sama.
Dengan "Hamil Berdua", memungkinkan beban psikologis itu bisa dibagikan kepada suami. Sehingga ibu hamil lebih tenang dan nyaman, membantu menghindari stres dan janin juga sehat.