Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Menembus Jantung Kota Paris dengan Motif Kawung

23 September 2019   20:14 Diperbarui: 23 September 2019   20:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" Andrea Hirata, Novel Sang Pemimpi.

Kalau Kompasianer, pernah membaca Novel Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, saya yakin pasti masih ingat dengan quotes Inspiratif di sekuel di buku "Sang Pemimpi." Di buku pertama Laskar Pelangi, dikisahkan Ikal anak dari seorang pekerja tambang miskin di Belitung. Bersama sahabatnya Arai dan Jimbron, memendam cita-cita untuk melanjutkan sekolah di Perancis. Pada Novel sekuel kedua diceritakan, bocah miskin ini akhirnya kesampaian mewujudkan mimpinya.

Tidak ! Saya tidak sedang, menyandingkan tokoh Ikal, dengan barisan designer muda berbakat, yang akan memeragakan hasil rancangannya di jantung kota Paris. Saya hanya merasa menemukan kesamaan semangat dan percaya akan mimpi, dari tokoh novel dengan tokoh nyata, yang saya temui pada akhir pekan di pertengahan bulan sembilan tahun ini.

Bahwa hidup, selalu menyediakan ketakterdugaan, bagi siapa saja yang merelakan diri untuk gigih demi mewujudkan mimpinya. Bahwa semesta akan berpihak, pada orang yang tak pernah putus berharap dan terus melakukan upaya (meski) kecil namun berkelanjutan.

Designer yang akan memeragakan karyanya di Paris-dokpri
Designer yang akan memeragakan karyanya di Paris-dokpri
-----

"LA MODE Sur La Seine a Paris", fashion show skala international yang akan diadakan di Paris Perancis oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC), pada 29 September 2019. Event bergengsi ini, menjadi gelaran kedua (setelah yang pertama pada Desember 2018) sebagai ajang mempromosikan karya designer Indonesia, untuk memperkenalkan dan menggaungkan karyanya di pasar global.

"Melalui event ini diharapkan dapat meyakinkan buyer mancanegara untuk datang dan melihat karya desiger lain di Indonesia serta membuka peluang kerjasama" ujar Ali Charisma, National Chairman IFC.

Ali Charisma- dokpri
Ali Charisma- dokpri
Sembari menyimak pemaparan narasumber, tiba-tiba di benak saya terbayang, karya designer tampil dibawakan peragawati ternama pada peragaan busana bergengsi. Di hadapan sekitar 400 buyer dan media International, di atas kapal pesiar Boreas yang menyusuri Sungai Seine sembari berkeliling kota Paris---keren banget kan.

Sepanjang pelayaran dengan rute dari Menara Eifel, kemudian berjalan mengelilingi sejumlah tempat ikonik di Paris.  Selain sebagai ajang peragaan busana, acara semakin prestisius dengan diadakan session "Fashion Showcase", "Business Meeting" dan "Media Gathering".

Siapa menyangsikan kota Paris, dengan predikatnya sebagai salah satu pusat mode dunia sekaligus kota budaya fashion tertua di dunia. Pengalaman spesial dan berkesan para designer tanah air di event LA MODE Sur La Seine a Paris ini, niscaya akan memompa semangat dan rasa percaya diri yang luar biasa. 

Kok saya yakin dan optimis, selepas event bergengsi ini, para designer berbakat tanah air semakin terasah pengalaman dan terpacu untuk terus berkarya dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa- Amin.

Menembus Paris Bersama  "The Kawung Series"

Diantara 18 designer yang siap berangkat ke Paris, terdapat label Tufiana, brand busana milik Tutut Fitriana yang berasal dari Surabaya Jawa Timur. Perancang busana yang belajar dengan metode learning by doing ini mengaku, bukan lulusan atau punya background dunia mode.

Tutut Fitriana- tangkapan layar, dokpri
Tutut Fitriana- tangkapan layar, dokpri
Saat saya temui, ibu tiga anak mengisahkan perjalanan membangun brand Tufiana. Berawal dari suami yang terkena PHK pada masa krismon (1998), sontak jiwa dagangnya muncul apalagi saat itu anak masih kecil. Tidak sedikit cibiran bahkan hinaan diterima, namun jalan terjal penuh liku itu, justru dijadikan batu pijakan untuk melompat lebih tinggi. Kalau ada pepatah, "Hasil tak pernah mengkhianati usaha", maka jawaban itu saya dapatkan dari kisah perempuan tangguh ini.

Buah dari ketekunan dan jerih payah selama duapuluh tahunan, akhirnya brand Tufiana dpercaya dan berkesempatan membawa karya dengan tema "The Kawung Series" di pentas  LA MODE Sur La Seine a Paris -- keren. 

----

Kompasianers, sudah familiar dengan motif kawung dong. Kawung adalah motif batik, yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau ada yang menganggap aren atau kolang kaling) yang ditata rapi dengan susunan geometris. Kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian. Dalam kaitan dengan kata suwung (bahasa jawa dari kosong), sebagai simbol kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, untuk menghasilkan pengendalian diri yang sempurna untuk harapan kehidupan lebih baik.

sumber ; infobatik.com
sumber ; infobatik.com
The Kawung Series dari Tufiana, menggambarkan wanita yang ingin tampil cantik dan anggun tetapi tetap dengan sentuhan etnik.  Karya istimewa perpaduan dari bahan sifon, batik ATBM dan (tentunya) batik cap motif kawung, diperindah sulaman, borci dan mutiara. Kawung yang di abad IX hanya digunakan kalangan keluarga kerajaan, dikreasikan Tufiana agar bisa dipakai masyarakat dari semua umur dengan warna dan detil yang berbeda.

penulis bersama Tutut Fitriana- dokpri
penulis bersama Tutut Fitriana- dokpri
Yang istimewa, setiap rancangan busana selalu limeted edition, kalau semisal memproduksi sepuluh baju, dijamin detil dari setiap baju akan berbeda. Sementara pada event LA MODE Sur La Seine a Paris, Tufiana akan mempersembahkan lima rancangan dengan dua warna (dipilih warna tanah). Di kesempatan emas ini, sekaligus menandai go international dan semakin memantapkan tekad sang owner  Tufiana menjadikan "hijab syari sebagai  bagian dari syiarnya".

Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun