Kok saya yakin dan optimis, selepas event bergengsi ini, para designer berbakat tanah air semakin terasah pengalaman dan terpacu untuk terus berkarya dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa- Amin.
Menembus Paris Bersama  "The Kawung Series"
Diantara 18 designer yang siap berangkat ke Paris, terdapat label Tufiana, brand busana milik Tutut Fitriana yang berasal dari Surabaya Jawa Timur. Perancang busana yang belajar dengan metode learning by doing ini mengaku, bukan lulusan atau punya background dunia mode.
Tutut Fitriana- tangkapan layar, dokpri
Saat saya temui, ibu tiga anak mengisahkan perjalanan membangun brand Tufiana. Berawal dari suami yang terkena PHK pada masa krismon (1998), sontak jiwa dagangnya muncul apalagi saat itu anak masih kecil. Tidak sedikit cibiran bahkan hinaan diterima, namun jalan terjal penuh liku itu, justru dijadikan batu pijakan untuk melompat lebih tinggi. Kalau ada pepatah, "
Hasil tak pernah mengkhianati usaha", maka jawaban itu saya dapatkan dari kisah perempuan tangguh ini.
Buah dari ketekunan dan jerih payah selama duapuluh tahunan, akhirnya brand Tufiana dpercaya dan berkesempatan membawa karya dengan tema "The Kawung Series" di pentas  LA MODE Sur La Seine a Paris -- keren.Â
----
Kompasianers, sudah familiar dengan motif kawung dong. Kawung adalah motif batik, yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung (sejenis kelapa atau ada yang menganggap aren atau kolang kaling) yang ditata rapi dengan susunan geometris. Kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian. Dalam kaitan dengan kata suwung (bahasa jawa dari kosong), sebagai simbol kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, untuk menghasilkan pengendalian diri yang sempurna untuk harapan kehidupan lebih baik.
The Kawung Series dari Tufiana, menggambarkan wanita yang ingin tampil cantik dan anggun tetapi tetap dengan sentuhan etnik. Â Karya istimewa perpaduan dari bahan sifon, batik ATBM dan (tentunya) batik cap motif kawung, diperindah sulaman, borci dan mutiara. Kawung yang di abad IX hanya digunakan kalangan keluarga kerajaan, dikreasikan Tufiana agar bisa dipakai masyarakat dari semua umur dengan warna dan detil yang berbeda.
penulis bersama Tutut Fitriana- dokpri
Yang istimewa, setiap rancangan busana selalu
limeted edition, kalau semisal memproduksi sepuluh baju, dijamin detil dari setiap baju akan berbeda. Sementara pada event
LA MODE Sur La Seine a Paris, Tufiana akan mempersembahkan lima rancangan dengan dua warna (dipilih warna tanah). Di kesempatan emas ini, sekaligus menandai
go international dan semakin memantapkan tekad sang
owner Tufiana menjadikan "hijab syari sebagai  bagian dari syiarnya".
Semoga Bermanfaat.
Lihat Beauty Selengkapnya