Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kalap Berburu Diskon Semua Produk di Supermarket Giant

27 Juni 2019   05:47 Diperbarui: 27 Juni 2019   06:33 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Supermarket Giant, Mau tutup semua barang didiskon" tulisan ini, tiba-tiba nongol di percakapan WA Group saya siang itu

Supermarket Giant adalah tempat belanja favorit keluarga saya, selain harga yang sangat kompetitif, supermaket ini tersebar di banyak tempat dan di lokasi yang mudah dijangkau. 

Tidak jauh dari rumah saya saja (di daerah Ciputat - Tangsel), setidaknya terdapat empat Giant Ekpres (Rempoa, Bintaro sek 1, Gaplek, Karang Tengah- Lebak Bulus--- harusnya lima, pernah ada di Giant Situ Gintung tapi tutup sekira dua tahun-an lalu) dan ada satu Hypermarket Giant (Bintaro sektor VII).

Yang cukup kerap saya datangi, adalah Hypermarket Giant Sektor VII , untuk belanja banyak, sedangkan untuk belanja sedikit di Supermarket Bintaro Sektor 1 dan Rempoa (setelah Situ Gintung Tutup)

Saya biasa belanja pada akhir pekan, antara Jumat, sabtu atau minggu (satu dari tiga hari ini), karena banyak promo diiklankan di koran nasional, serta dipasang spanduknya besar-besar di pelataran depan supermarketnya.

Dulu sewaktu istri hamil, saya paling getol mencari diskon susu ibu hamil, setelah anak lahir saya mulai sibuk berburu diskon diapers dan susu bayi dan begitu seterusnya. Tak jarang, si ayah sering mengajak serta anak-anak dan ibunya, pada sabtu atau minggu sambil jalan-jalan makan siang di Giant Fried Chicken, harganya cukup ramah di kantong di bawah harga junk food di restoran cepat saji ternama.

Nyaris di semua Supermarket Giant (baik yang besar atau kecil), ada satu kotak khusus (biasanya diletakkan tidak jauh dari kasir) berisi barang yang didiskon 50% (menilik tanggal kedaluarsa, biasanya kurang empat atau lima bulan jelang masa expired).

Saya tidak segan untuk memilih dan membeli barang discount di kotak ini, karena lumayan banget untuk menghemat belanja. Apalagi kalau barangnya, camilan yang disuka anak-anak.

------

Kompas.com ; Belakangan beredar pesan broadcast melalui whatsapp, Giant akan menutup 6 tokonya. Karena itu Giant akan memberikan diskon besar-besaran, dari 5 -- 50 persen hingga tanggal 28 Juni 2019. 

Adapun 6 toko tersebut antara lain Giant Expres Cinere Mall, Gant Express Mampang Prapatan, Giant Expres Pondok Timur, Giant Ekstra Wisma Asri, Giant Expres Jatimakmur dan Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur.

tangkapan layar-dokpri
tangkapan layar-dokpri
Capture dari IG dengan kalimat saya cuplik di atas, dibagi di salah satu WA Group yang saya ikuti, dan memantik perbincangan riuh antar anggota. Kebanyakan kami (anggota WAG), menyatakan kerap berbelanja di Giant, dan sangat menyayangkan kalau tokonya tutup.

Ada teman yang beropini, bahwa tutupnya Giant karena kalah bersaing dengan onlineshop yang belakangan keberadaannya semakin marak. Ada juga yang berpendapat, karena Giant mau ganti dengan toko alat bangunan (konon satu group) dan seterusnya. Menebus rasa penasaran, sayapun terpancing datang ke salah satu toko dari enam yang hendak ditutup dan pilihan saya adalah Giant Cinere Mall (relatif lebih dekat dibanding lainnya).

Saya pengin melihat secara langsung, sekaligus penasaran barang apa saja yang didiscount sampai 50% tersebut. Saya berharap, barang sembako (beras, minyak, gula) adalah barang yang didiscount hingga separuh harga.

Konsumen Kalap Berburu Discount

Sekira jam 13.00-an  saya sampai di lokasi, tampak poster ukuran sedang, dipasang persis di dinding depan pintu masuk. Tulisan mencolok dengan huruf besar, "DISKON SEMUA HARGA", memakai kertas warna kuning, diberi ilustrasi seperti bintang berwarna merah dengan banyak sudut, kemudian ditimpa warna biru, kemudian baru tulisannya ditengahnya berwarna kuning.

Giant Cinere Mall - dokpri
Giant Cinere Mall - dokpri
Masih ada lagi pamflet dan kertas dengan infomasi sejenis (perihal diskon), ditempel di pintu masuk bagian atas, ada juga yang digantung di langit-langit dan ada lagi yang ditempel dipinggir setiap rak, meyakinkan konsumen bahwa banjir diskon benar-benar ada.

Antusias konsumen jelas terlihat, kabar diskon semua produk ini seperti gayung bersambut, dan bisa jadi mereka yang datang kebanyakan seperti saya (penasaran barang yang discount). Ketika saya masuk, di dekat pintu tidak terlihat trolli (rupanya sudah diambil konsumen lain yang lebih dulu datang), pun keranjang khas berwarna hijau tua juga sudah tak bersisa.

antrean konsumen mau membayar di kasir-dokpri
antrean konsumen mau membayar di kasir-dokpri
Tidak kebagian trolli dan keranjang, tidak menyurutkan rasa penasaran saya, dua kaki ini tetap melangkah ke dalam supermarket dan siap menyusuri rak demi rak. Setiap jengkal lantai di dalam supermarket giant, penuh barang yang dijajakan dan lalu lalang para pembeli, sebagian yang selesai berbelanja baris di antrean menuju kasir yang mulai mengular.

Saya semakin penasaran, sebegitu ramai dan panjangnya antrean membayar, pasti karena diskon yang diberikan begitu menggiurkan (di benak saya adalah diskon 50%-- dan ini yang saya cari).

Dengan berjalan sambil berdesak-desakan dan saya menyelip di antara antrean trolly yang menuju kasir, berjalan meniti satu persatu rak dan tumpukan barang, demi mengecek besaran diskon yang diberikan oleh Supermarket Giant.

----

Hari senin lalu di Giant Cinere Mall, saya mendapati diskon diberikan kebanyakan sebesar 5% untuk produk sembako (beras, minyak, gula, tepung dsb), sayur-sayuran, buah-buahan, kue dan sebagian besar barang lainnya (harapan saya langsung pupus).

aneka barang bercampur baur-dokpri
aneka barang bercampur baur-dokpri
Untuk permen dan cokelat dipasang diskon 10%, biscuit ada potongan 20%, peralatan rumah tangga (perabot dapur, sapu, serbet, talenan dan barang sejenisnya) terpasang diskon 30%.  Saya mengelilingi toko nyaris tiga kali, dan tidak (atau mungkin belum) menemukan diskon di atas 30% (padahal yang saya cari adalah 50%)

Menurut saya, besaran diskon 5% sebenarnya sangat tidak berasa, misalnya membeli gula yang harganya 12ribu hanya dapat potongan 600 rupiah, atau untuk beras 5 kg yang harganya 60ribu mendapat discount 3000 dan seterusnya.

display permen dan cokelat di Giant Cinere Mall-dokpri
display permen dan cokelat di Giant Cinere Mall-dokpri
Display barang di Giant Cinere Mall-dokpri
Display barang di Giant Cinere Mall-dokpri
Untuk beberapa item barang yang saya suka beli, misalnya buah pisang merk Sunpride saja, meski sudah didiskon tapi harganya tetap lebih murah di tukang buah langganan. Barang lain seperti ubi cilembu (saya hapal harganya karena saya suka beli ubi), angka dibandrol juga masih lebih mahal.

Oke, perbedaan harga memang wajar, mengingat di Supermarket ada fasilitas lebih, seperti ruangan yang nyaman dan ber-AC, sepanjang belanja diiringi musik dan tersedia pelayan mumpuni. Tapi selain persoalan harga, diam-diam saya kagum dengan perilaku konsumen kita, yang cukup mudah disulut emosi setelah mendengar kata diskon.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri
Saya melihat trolli dan keranjang penuh barang belanjaan, berjajar mengantre sampai menghalangi jalanan tempat lewat pengunjung, meski potongan harga yang didapat (sebagian besar) cukup lima persen saja. Di sisi lain ada hal yang membuat saya tersenyum, kalau ingat status keluh kesah di medsos tentang kenaikan bayar ini dan itu (tanpa cek kebenarannya alias kabar Hoax). 

Kalau ada yang bilang, sekarang kondisi perekonomian sedang sulit, rakyat menjerit karena harga barang-barang mahal. Tapi bukti di lapangan mengatakan berbeda, hanya dengan dipantik discount 5 % saja, adrenalin berbelanja langsung meningkat.

"Di Giant Mampang, antreannya panjang, gue tadinya mau mampir gak jadi, udah males duluan" celetuk teman di WAG.

"Sama, di Giant dekat rumah gue di Jatimakmur, yang belanja banyak banget, kaya mau lebaran kemarin" sahut kawan lain.

Dan saya, akhirnya memilih pulang dengan tangan kosong. Selain buru-buru ada urusan lain, rasanya kelamaan kalau musti ikut antre panjang membayar di kasir.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun