Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Peran Ayah dan Sebentuk Kasih Sayang dalam 'Keluarga Cemara'

22 Februari 2019   06:50 Diperbarui: 22 Februari 2019   07:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ara atau Cemara dengan kepolosannya, bisa memberi warna dalam keluarga sederhana yang sedang berusaha bangkit.

 "Ara tidak suka melihat Abah marah," ujarnya, kesadaran anak sekecil ini tumbuh, setelah melihat abahnya dalam posisi terjepit dalam mengambil keputusan.

Porsi kemarahan abah sangat pas,  marah tidak selalu berarti mengumbar kalimat umpatan dan mata melotot serta garis wajah tak ramah.

Tetapi lebih sering berusaha mengelola emosi, meluapkan secukupnya agar tidak melukai perasaan istri dan anaknya terluka.

Beberapa ulasan (tentang film ini) pernah saya baca, menyoroti teknis penggarapan adegan yang bocor --menurut saya tidak terlalu menganggu.

Terlepas dari masalah teknis, sebagai ayah saya bisa menjumput pesan-pesan bernas tentang peran keayahan.

Dengan ini, saya pilih film Keluarga Cemara untuk ditonton bareng keluarg terkasih, sekaligua saya rekomendasikan kalian menonton dan mengajak serta teman, sahabat, orang terkasih.

Saya yakin, setiap penonton akan mendapat value dari sudut pandang berbeda, kemudian bisa diterapkan dalam kehidupan keseharian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun