Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

KOMiK Ngoplah: "Tangan-tangan Kecil" Bareng Freeaktivitas & Rolas Lunch Box

2 Agustus 2017   06:07 Diperbarui: 2 Agustus 2017   06:44 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nobar dan diskusi -dokpri

seorang anak cursol pada gengnya, tentang keluhan ibunya yang setiap pagi mendapati kasur kakak dalam keadaan basah. Satu teman nyeletuk, "berarti kakakmu nasih suka ngompol."

Timbul ide iseng dari geng belia ini, untuk menggigitkan capung ke pusar si kakak saat tidur. Sontak saudara tua kaget dan dikejarlah adik dan teman-temannya, meski tak berhasil karena belum genap nyawa setelah bangun tidur.

Permainan tradisional menjadi tema sentral film Tangan Tangan Kecil, Angga mengajak teman seumuran bergembira bermain di tanah lapang yang bebas. Namun Fatir merasa, permainan tradisional terlalu membosankan lebih menarik permainan kekinian.

Setiap bertemu mereka berdebat, berujung pada sebuah kompetisi yaitu permainan perang perangan.  Bersenjatakan bambu kecil setengah meter, dengan penyodok kayu dan peluru terbuat dari kertas menjadi perlatan tempur.

Kedua kubu mengatur strategi, untuk menaklukkan musuh yang sedang berhadapan. Konflik khas anak-anak mengemuka, ketika setiap group merancang strategi memenangkan kompetisi.

Adegan adegan khas anak anak muncul, mengingatkan saya akan permainan masa kecil dulu. Permainan tradisional di tanah lapang dan atau kebun, sungguh menjadi kelaziman anak generasi 90-an ke bawah.


Tugas kita para orang tua, mengajak anak anak mengenal lebih terhadap permainan tradisional. Permainan yang menggerakkan seluruh anggota badan, melatih motorik dan mengasah kepekaan insting.


TANGAN - TANGAN KECIL (2017)

Karya ; Freeaktivitas Production Collaboration With Family Art Production

PRODUCED BY : AGUNG JARKASIH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun