Mohon tunggu...
Agung Widiatmoko
Agung Widiatmoko Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Biasa

Menulislah selama bisa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bidadari dan Pikiran Pencari Surga

29 Juli 2017   21:51 Diperbarui: 29 Juli 2017   23:29 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pagi pagi disebuah bilik yang agak pengap karena kurangnya ventilasi udara pikiranku kembali mengajak nakal dan menjelajah dunia dunia yang entah apakah itu beneran ataukah khayalan, mbak bidadari masih tersenyum malu malu diatas ranjangku sedang aku masih berselimut agak malas, kemudian ia menarik selimutku dan segera membangunkan aku dari rasa malas itu, kopi hitam nampak sudah ada di meja lengkap dengan sebhngkus rokok sisa semalam.

Setelah kusruput kopi ku dengan penuh kenikmatan dan kuhisap rokoku hisapan demi hisapan mbak bidadari mulai memanggil dari ruang belakang memberi isyarat dan tanda bahwa aku harus segera mandi dan berganti pakaian yang sudah rapi hasil dari setrikaan mbak bidadari. Aku ga habis pikir bidadari secantik ini melayaniku seperti baknya pembantu pembantu rumah tangga dikota kota, bagaimana tidak aku mau mandi ternyata air hangat sudah disiapain, ngopi di buatin makan diladenin, baju di cuciin di setrikain dan lain lain, pantesan pada banyak orang mendamba masuk syurga pikirku.

Setelah mandi dan rapi aku pergi duduk duduk di depan rumah entah kemana perginya mbak bidadari yang cantik dan sexy tadi, ia datang dan pergi semaunya mungkin dia cuma menjalankan perintah tuhan kali ya? Enak banget jadi Tuhan punya ribuan atau mungkin jutaan makhluk kayak bidadari yang sexy dan cantik serta rajin begitu, kalo aku jadi Tuhan udah pasti ku nikahi sendiri aja mbak bidadari itu daripada dikasihkan makhluknya yang mencari cari syurga gak jelas begitu. Aku jadi berfikir mungkin orang beramai ramai jihad, sholat supaya dikasih mbak bidadari sama tuhan kali ya?.

Keblinger banget para pencari syurga itu lalu apa bedanya dengan lelaki mata keranjang yang pergi ke diskotique atau ke kompleks kompleks dan memilih wanita cantik di dalam ruangan kaca seperti dolly dan kompleks kompleks lainya?. Kalo masuk syurga harus rajin shodaqoh, berbuat baik dan lain lain, suapaya nanti masuk syurga dan di berikan bidadari oleh Tuhan  di syurga nanti yang katanya tuhan memberikan tempat para bidadarinya di syurga sono entah dimana tepatnya. Aku mencoba berfikir dalam dalam sebenarnya apa yang ada dibenak para Pencari syurga itu, apakah tiap hari kerjanya hanya memikirkan mbak bidadari yang sexy dan cantik itu menari nari telanjang di ranjang ranjang di syurga bagai penari striptease dengan ruangan full ac dan full service yang katanya di syurga sono sungainya mengalir dan terbuat dari susu, enak banget pikirku bisa mandi susu sambil ditemani mbak bidadari.

Kubaca lagi qur an yang katanya kitab suci itu aku jadi bertanya tanya dalam hati dan berkhayal pas membaca ayat ayat yang menceritakan hal itu, pikiranku melayang layang tak jelas dan ikut membayangkan moleknya tubuh mbak biadadari serta kolam susu dan mandi bersama mbak bidadari, lalu cepat cepat saja kututup yang katanya qur'an itu daripada akau membacanya dan berfikir hal hal yang aneh maka apa bedanya dengan aku membaca komik atau majalah porno, dalam sedikit kesadaran aku memohon ampun pada tuhan semoga pikuran nakalku saat membaca ayat tadi tidak dicatat sebagai dosa oleh malaikat yang katanya tugasnya mencatati dosa dosa manusia.

Sayup sayup adzan terdengar dari mushola sebelah dengan kencangnya membuyarkan lamunanku tentang syurga dan mbak bidadari, berisik banget pikirku adzan itu apa nggak bosen dia teriak teriak dengan mikrophone itu tiap hari, andaikan saja adzan cukup didendangkan dengan lirih di mushola mushola tanpa harus menggunakan pengeras suara yang justru saling bersahutan dan membuat berisik alam dan sekitarnya. Bayangkan ne kalian tinggal di suatu kampung yang kanan kiri depan belakang dikepung mushola dan kalian sedang sakit gigi atau ada yang sakit jantung lagi kambuh  kemudian setiap musholah itu adzan dengan pengeras suaranya masing masing. Saya yakin cepat koid itu orang yang jantungan dan bakalan kalian bawakan parang itu orang yang adzan lantaran kalian lagi sakit gigi dengan sakit sakitnya yang kata sebagian orang lebib baik sakit hati daripada sakit gigi.

Dalam ceruk bathinku aku menggumam sudah lama juga tak menyapa tuhan apakah tuhan masih akan tersenyum padaku dengan senyum segernya yang khas seperti waktu itu. Please Tuhan sirami jiwaku yang kering ini dengan segernya senyumanmu seperti waktu itu walau tak kau berikan syurga dan mbak bidadari aku rela asal kau tersenyum tanpa marah pada hambamu yang sebrengsek diriku ini.

 

Oleh:Agung widiatmoko.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun