Mohon tunggu...
Agsel Ghozi
Agsel Ghozi Mohon Tunggu... Seorang siswa di SMK Telkom Sidoarjo

Tulisan dimulai dari pikiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyadran sebagai Bentuk Syukur Masyarakat Balongdowo-Sidoarjo

6 Desember 2020   14:32 Diperbarui: 6 Desember 2020   16:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mayoritas yang mengadakan tradisi nyadran adalah golongan tua, golongan muda kurang tertarik untuk meneruskan tradisi ini, generasi muda muda zaman sekarang lebih tertarik untuk meniru kebudayaan asing daripada kebudayaan lokal.

Padahal tradisi ini bisa dipamerkan ke wisatawan asing dengan membuat pesta yang meriah. Pemerintah daerah barangkali bisa menggaet kalangan muda pecinta budaya untuk memamerkan tradisi nyadran kepada masyarakat Indonesia dan wisatawan asing.

Sekelumit cerita kearifan lokal dari kota Sidoarjo ini akan terus menjadi tradisi jika generasi muda ikut melestarikannya. namun apa jadinya jika generasi muda malah acuh terhadap kebudayaannya.

Jika bukan kita siapa lagi? jika bukan sekarang kapan lagi?

Mari bersama melestarikan budaya bangsa, karena kearifan lokal adalah identitas keunikan Indonesia

tayang di smktelkom-sda.sch.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun