Mohon tunggu...
Agnes Situmorang
Agnes Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah dengan Upaya Pelestarian Ekosistem Terumbu Karang, Indonesia dapat Menyejajarkan Posisinya dengan Negara Maju?

5 Oktober 2021   08:06 Diperbarui: 5 Oktober 2021   08:09 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar Belakang

Tragedi terancam punah terumbu karang, Indonesia  merupakan wilayah  yang lautnya  sangat  luas,  jumlah  pulau  yang mencapai sekitar  17.508  dan  diperkirakan  luas  terumbu  karangnya juga sekitar  60.000  km2.

Hal inilah yang membuat negara  ini  sangat  kaya  dengan  keanekaragaman  hayati, kasus kerusakan terumbu karang banyak dijumpai  akibat kondisi alam, misalnya, badai tsunami, angin topan,  gempa  bumi, dan pemanasan  global. Aktivitas manusia juga dapat menyebabkan berbagai kerusakan ekosistem terumbu karang., contohnya dengan menangkap ikan ,penggunaan  bom  dan  racun  sianida , pembuangan  jangkar, berjalan  di  atas  terumbu, penambangan   pasir,   dan   sebagainya. 

Oleh karena itu, mahasiswa mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem terumbu karang guna untuk membantu jalannya pembangunan berkelanjutan.

Pembahasan 

Tragedi terancam punah terumbu karang, Indonesia  merupakan wilayah  yang lautnya  sangat  luas,  jumlah  pulau  yang mencapai sekitar  17.508  dan  diperkirakan  luas  terumbu  karangnya juga sekitar  60.000  km2. Ekosistem  terumbu  karang  merupakan  bagian terpenting dari  ekosistem  laut  dimana ekosistem ini dapat  menjadi  sumber  kehidupan  bagi  keanekaragaman  biota  laut lainnya. Terumbu karang tidak dapat  hidup di air  tawar maupun perairan lainnya akan  tetapi dapat hidup  di  perairan  laut yang memiliki syarat-syarat tertentu yaitu :

1., Perairan  diharapkan bebas  dari  pencemaran

2., Salinitas air laut 30 --36 per mil ()   

3. Kedalaman air kurangnya dari 50 meter

4. Substrat yang keras, dan

5.. Perairan yang bertemperatur di antara 18 -30 OC

Gomez  dan  Alcala  (1984) dalam  Yuniarti  (2007),berpendapat bahwa ekosistem  terumbu karang dikatakan  sangat bagus  apabila  mempunyai  tutupan  karang hidup > 75 %, dikatakan   bagus   apabila   tutupan   karang hidup  50 --74,9 %, dikatakan   sedang apabila  tutupan  karang hidup  25 --49,9  %, dan  dikatakan buruk  apabila mempunyai karang  hidup  sebesar  0 --24,9  %. 

Baik secara   langsung   maupun   tidak   langsung, ekosistem  terumbu  karang secara berkesinambungan  selalu mendapat  tekanan akibat  berbagai  aktivitas  manusia. Beberapa  aktivitas  manusia  yang dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang diantaranya:

  • Adanya   faktor   alam yang dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang misalnya, badai tsunami, angin topan,  gempa  bumi, dan pemanasan  global.
  • Menangkap ikan dengan  menggunakan bom dan racun sianida , penggunaan alat tangkap penambangan   batu   karang, penambangan   pasir,   dan lain-lain.
  • Penggunaan  pupuk dan    pestisida  yang berlebihan untuk kebutuhan pertanian, sedimentasi yang disebabkan  aliran  lumpur  dari  daratan akibat penggundulan   hutan-hutan  dan kegiatan  pertanian dan lain-lain.

Berbeda halnya dengan negara maju, ekosistem di Negara maju sangatlah terjaga, bahkan untuk masalah sekecil apapun  mereka tetap teliti. Itulah mengapa Negara Indonesia tidak masuk dalam nominasi terumbu karang terindah di dunia. Karena Indonesia belum bisa mengimbangi ketelitian dan kebersihan Negara maju lainnya. 

Mengapa luar negeri bisa?. Inilah yang menjadi pertanyaan besar bagi setiap masyarakat Indonesia khususnya pada generasi muda yaitu mahasiswa sendiri.Jika terumbu karang terancam punah, maka Pembangunan Berkelanjutan tidak akan terlaksana secara baik, karena salah satu tujuan dari Pembangunan Berkelanjutan adalah menjaga dan melestarikan ekosistem laut. 

Apakah hanya dengan melestarikan terumbu karang dapat membantu Indonesia memposisikan diri diantara Negara maju lainnya? Tentu tidak, tetapi jika generasi muda saat ini berfokus dan serius terhadap pelestarian  terumbu karang yang ada di Indonesia ini, maka dapat menaikkan sedikit posisi Indonesia dimata Negara-negara lainnya.

  • Beberapa contoh tindakan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam pelestarian terumbu karang yaitu:
  • Dapat menjadi contoh dalam hal mengedukasi dan mengajak masyarakat dalam pelestarian terumbu karang.
  • Mengembangkan mata pencaharian yang bersifat berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.
  • Mengidentifikasi kerusakan terumbu karang secara dini
  • Meningkatkan efektifitas peningkatan hokum yang berlaku bagi masyarakat sekitar, seperti pemboman dan penangkapan ikan yang berlebihan.
  • Mengelola terumbu karang dengan baik, serta berusaha mencegah kerusakan yang tejadi.

Penutup

Ekosistem  terumbu  karang  merupakan  bagian terpenting dari  ekosistem  laut  dimana ekosistem ini dapat  menjadi  sumber  kehidupan  bagi  keanekaragaman  biota laut lainnya. 

Terumbu karang tidak dapat  hidup di air  tawar maupun perairan lainnya akan  tetapi dapat hidup  di  perairan  laut yang memiliki syarat-syarat tertentu. Hanya dengan melestarikan terumbu karang tentu belum dapat membantu Indonesia memposisikan diri diantara Negara maju lainnya.

Oleh karena itu disinilah mahasiswa diharapkan berpikir kritis, bagaimana cara agar kelestarian terumbu karang dapat terjaga dengan baik, dan  Indonesia dapat mengimbangi posisi Negara maju lainnya yang kelestarian terumbu karangnya jauh lebih baik, serta dapat membantu jalannya Pembangunan Berkelanjutan dengan baik dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun