Mohon tunggu...
Agnes Claristia
Agnes Claristia Mohon Tunggu... Lainnya - Psychology Student at Universitas Tarumanagara

agnesclaristia@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memendam Emosi Negatif Ternyata Bahaya, Ini Dampaknya

6 Agustus 2021   18:58 Diperbarui: 15 Agustus 2021   22:19 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bermix Studio on Unsplash 

Emosi negatif ini yang menghasilkan pikiran negatif. Dari pikiran negatif yang muncul tersebut maka akan menimbulkan penyakit tertentu dalam tubuh kita.

Mengapa demikian? Karena sebenarnya tubuh kita tidak dirancang untuk merasakan emosi negatif melainkan emosi positif. Misalnya seperti, bahagia, senang, gembira, damai sejahtera, dan sukacita, dsb.

Maka itulah penyebabnya, mengapa emosi negatif berlawanan dengan kondisi tubuh.

Nah, saat itulah Will atau mungkin diri kita sendiri perlu menghilangkan emosi negatif ini dengan program cuci emosi. Kenapa sih kita perlu cuci emosi?

Cuci emosi adalah suatu program yang telah didesain selama 14 tahun untuk melepaskan emosi negatif yang menumpuk pada tubuh yang dapat menyebabkan sakit psikosomatis, sehingga dengan hilangnya emosi negatif ini dapat mengembalikan kebahagiaan anda yang tadinya tertunda sehingga anda sehat dan dapat menjadi diri anda yang sesungguhnya.

Nah, coba bayangkan bila anda menghilangkan, melepas, menghapus semua emosi negatif. Pasti hidup anda menjadi lega dan sungguh nyaman yaa...


Sekarang, saya mau anda dapat melepaskan seluruh emosi negatif sehingga tubuh anda yang mengalami sakit psikosomatis dapat kembali seperti sedia kala dan tubuh anda benar-benar pulih.

Siapkah anda kembali hidup bahagia dan merasa lega?

Coach Andrew Peterson, Life Coach-nya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun