Mohon tunggu...
Agnes SilvianaMegawati
Agnes SilvianaMegawati Mohon Tunggu... Guru - guru tata busana

saya guru SMK tata busana di kabupaten Rembang, saya menyukai dunia fesyen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Media Video

8 Desember 2022   19:59 Diperbarui: 8 Desember 2022   20:25 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi Covid19 yang terjadi 2 Tahun lalu mengakibatkan banyak terjadi perubahan disegala bidang, terutama bidang Pendidikan, hingga Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh dan siswa belajar secara mandiri di rumah. Tentu saja hal ini membawa dampak yang begitu besar terhadap aspek pendidikan, dampak yang terjadipun beragam dari dampak positif hingga negatif, dampak negatif yang terjadi yaitu menurunnya kualitas belajar oleh peserta didik terutama bagi siswa siswi SMK.

Bagi peserta didik yang memiliki fasilitas belajar praktik lengkap tentu saja akan lebih mudah mengikuti pembelajaran dari guru, namun berbeda bagi peserta didik yang tidak memiliki fasilitas praktik di rumah, tentu akan mengalami kesulitan atau hanya meraba-raba atau hanya melihat dan membayangkan saja

Kondisi inilah yang terjadi pada peserta didik kelas XII Tata Busana, 2 Tahun yang lalu belajar secara daring dirumah dan ketika pandemi berangsur turun, pembelajaran secara tatap muka kembali dilaksanakan mereka sudah di kelas XII dengan bekal kemampuan praktik yang terbatas.

Mengakibatkan beberapa peserta didik tidak bersemangat saat pembelajaran dikelas dan seringnya lupa terhadap materi-materi yang sampaikan pada saat pembelajaran secara daring ditambah lagi jika penyampaian materi oleh guru tidak dikemas dengan menarik. Hal ini terlihat pada saat pembelajaran materi menciptakan dan menganalisis desain gamis, siswa cenderung bingung apa yang dianalisis, kesulitan menentukan langkah-langkah dalam menganalisis serta peserta didik membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan tugas dalam menciptakan sebuah desain busana.

Setelah melakukan pengamatan dan wawancara dengan beberapa peserta didik dan guru/ teman sejawat dapat dilihat beberapa kondisi yang terjadi ketika pembelajaran yaitu:

  • Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajaran
  • Peserta didik kurang aktif pada saat pembelajaran
  • Pembelajaran hanya berpusat pada guru sebagai sumber belajar
  • peserta didik kesulitan dalam menganalisis desain
  • peserta didik kurang percaya diri untuk bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan
  • dalam mengerjakan tugas membutuhkan waktu lama
  • nilai peserta didik rata-rata masih rendah khususnnya pada materi analisis desain celana santai (kulot)

kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik, seperti hanya melalui metode ceramah dan tidak memanfaatkan teknologi dalam penggunaan media, serta pembelajaran cenderung monoton tidak melibatkan keaktifan peserta didik.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, karena banyak guru kejuruan tata busana mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan dapat menjadi refrensi bagi rekan guru lainnya.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menerapkan metode, media, serta model pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik dan kondisi peserta didik, sehingga tujuan dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai.

Kelebihan dari model Problem Based Learning (PBL) yang diterapkan dalam pembelajaran menganalisis desain ialah:

  • Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
  • Pembelajaran berpusat pada peserta didik
  • Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah
  • Mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah tingkat tinggi/kritis
  • Mengembangkan kemampuan sosial dan keterampilan berkomunikasi yang memungkinkan mereka belajar dan bekerja dalam tim
  • Mendorong peserta didik mempelajari materi dan konsep baru ketika memecahkan masalah
  • Peserta didik memperoleh keterampilan mengelola waktu
  • Mengembangkan pengendalian diri peserta didik

Pembelajaran yang efektif tentunya memerlukan perencanaan yang baik, begitu juga dalam pemilihan media yang digunakan dalam pembelajaran akan membutuhkan perncanaan yang baik pula.Dalam pembelajaran ini menggunakan media berbasis TPACK yaitu media yang beritegrasi dengan teknologi, pedagogik, dan konten

Guru memanfaatkan media smartphone sebagai sumber belajar, memberikan penugasan secara berkelompok berupa mengasilkan sebuah desain celana santai (kulot) beserta analisisnya untuk ditampilkan dalam bentuk power point atau video, peserta didik melakukan presentasi melalui leptop yang terhubung dengan layar proyektor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun