Akhir-akhir ini kita diperlihatkan oleh kenyataan tentang dokter yang masuk penjara setelah melakukan bantuan persalinan karena dianggap ada kelalaian yang dijatuhkan oleh MA meski pada sidang di Pengadilan Negeri dinyatakan bebas murni...
Saya tidak akan berbicara hal ini dari sisi medis, hukum, kemanusiaan, keadilan atau apalah coz sudah banyak yang mengupasnya di kompasiana ini.. Saya di sini tidak ingin memberikan statemen atau apalah tentang malpraktek atau kelalaian. Disini saya justru bertanya...
Pertanyaan saya gimana kabarnya keluarga yang menuntut dr. Ayu hingga terjerumus ke penjara, apakah baek2 saja atau juga dalam tekanan.. Kenapa saya katakan dalam tekanan karena tentu mereka tidak akan menyangka kasus yang mereka tuntut berbuntut panjang yang tidak hanya melibatkan satu dua orang saja tapi jutaan orang seluruh INdonesia..Kasus yang mereka perkarakan telah memberi implikasi pada banyak hal, DAN APAKAH MEREKA SADAR AKAN HAL TERSEBUT???
Dan sekarang yang menari adalah BAGAIAMANA KALAU ADA ANGGOTA KELUARGA mereka yang sakit?? Apakah mereka masih mau ke dokter untuk berobat karena takutnya kena malpraktek lagi??? Kalo mereka akhirnya ingin ke dokter, APAKAH dokternya mau mengobati mereka karena takutnya nanti diperkarakan lagi oleh keluarga tersebut kalo kenapa2??? Tentu hal itu menjadi serba sulit bukan..
Begitu juga dengan Jaksa yang menuntut dan Hakim MA yang memutuskan bersalah yang dilandasi oleh secarik kertas laporan dari kejaksaan tanpa bertanya kepada yang lebih tahu seperti yang dilakukan oleh hakim pengadilan negeri....Kalo bener2 nanti tidak ada dokter yang merawat mereka ketika mereka sakit tentu menjdi hal yang menarik....
