Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Berapa Proyeksi Penjualanmu Bulan Depan? Begini Cara Menghitung "Forecasting"-nya

1 Oktober 2021   15:32 Diperbarui: 4 Oktober 2021   05:00 6828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik data pembaca pola data | Sumber gambar : Pengolahan data pribadi

Membuat model forecasting khususnya yang bertipe kuantitatif tentu tidak bisa dipisahkan dari data. Diperlukan adanya sumber data penunjang untuk dijadikan acuan kalkulasi.

Seorang pedagang bakso tidak cukup hanya menebak-nebak dan mengingat-ingat berapa mangkok bakso yang berhasil ia jual setiap harinya untuk bisa mengetahui proyeksi penjualan baksonya pada waktu-waktu mendatang. Melainkan ia harus mendokumentasikannya, mencatatnya, merekamnya.

Tujuannya adalah agar diperoleh angka riil penjualan yang didapat selama beberapa waktu terakhir. Mungkin dua bulan terkahir, tiga bulan terakhir, dan seterusnya.

Semakin banyak data yang terkumpul maka seharusnya menjadi masukan yang lebih baik untuk menganalisis kecenderungan yang dimiliki data tersebut.

Tahap Kedua: Analisis Kecenderungan Data

Sepintas, rekaman data penjualan hanyalah barisan angka-angka yang tidak bermakna. Akan tetapi, semenjak memasuki era digital keberadaan data ternyata begitu vital perannya. Data ibarat emas yang tersembunyi diantara gundukan tanah di perut bumi yang butuh untuk ditambang, difilter, dipilih, dan dipilah.

Pada umumnya data memiliki karakteristik tertentu. Entah itu berbentuk siklus, musiman, tren, hingga random. Rekam data penjualan memiliki keunikan tersendiri yang perlu dibaca oleh setiap pelaku bisnis.

Kecenderungan data berbeda-beda inilah yang mengharuskannya untuk diolah dengan berbagai jenis metode. Termasuk halnya forecasting untuk suatu data dengan karakteristik tertentu akan lebih cocok untuk dianalisa sesuai peruntukannya.

Untuk menjalankan tahapan ini kita bisa menggunakan aplikasi Microsoft Excel sebagai alat bantu dalam memeriksa karakteristik suatu data apakah ia bertipe data tren atau tidak.

Tahap Ketiga: Memilih Metode Forecasting

Ada cukup banyak metode forecasting yang dipakai untuk memproyeksi kondisi masa depan. Sebagaimana sudah disinggung sebelumnya, hal itu sangatlah ditentukan oleh kecenderungan data yang dianalisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun