Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sisi Positif Rangkap Tugas, Mengasah Sudut Pandang Kerja ala Top Management

12 Agustus 2021   14:42 Diperbarui: 2 September 2021   20:29 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rngkap tugas di tempat kerja | Sumber gambar: fortune.com

Ketika satu elemen justru mengganjal pencapaian tujuan besar organisasi, maka sebenarnya elemen tersebut telah gagal menjalankan peran dan fungsinya. Meskipun terlihat bahwa ia sudah menunaikan peran yang memang diembankan kepadanya. 

Hanya saja terkadang ada beberapa hal yang mana salah satu elemen perlu untuk memberikan dukungan penuh kepada elemen lain supaya masing-masing elemen bisa berjalan selaras meskipun pada akhirnya hal itu terkesan "mengorbankan" kepentingan salah satu elemen tadi.

Sudut Pandang Luas

Berfokus pada satu jenis pekerjaan terkadang membuat kita berorientasi sempit. Mengutamakan tujuan kecil padahal ada tujuan besar yang semestinya lebih diutamakan. 

Sudut pandang yang sempit ini terbentuk karena kita terlalu nyaman dengan sub bidang kerja kita sendiri tanpa menyadari bahwa ada rekan-rekan kita yang berbeda peran juga memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya.

Demi melancarkan dan mempercepat selesainya job desc yang ada, tidak jarang kita melakukan intrik tertentu yang sebenarnya justru mengelabuhi fungsi tugas rekan kerja kita yang lain. Misalnya, saat seseorang bertindak sebagai bagian dari tim produksi yang dibebani target output. 


Demi mengupayakan target terus tercapai, terkadang produk reject dikamuflase untuk mengelabuhi tim dari bagian kualitas. 

Ilustrasi rngkap tugas di tempat kerja | Sumber gambar: fortune.com
Ilustrasi rngkap tugas di tempat kerja | Sumber gambar: fortune.com

Sepintas hal itu akan berkontribusi terhadap peningkatan output produk, padahal sebenarnya tindakan itu justru merusak tujuan organisasi secara keseluruhan untuk menghasilkan produk-produk berkualitas.

Kita tidak akan bisa memahami sudut pandang orang lain sampai kita benar-benar merasakan berada di situasinya. 

Demikian halnya terkait pekerjaan, kita baru akan memahami esensi berikut interkoneksi suatu pekerjaan saat kita menjalani sendiri hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun