Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker & Growthmedia, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Plan, Create, Inspire

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dua Pernyataan Kontroversial Abu Janda yang Penuh Kejanggalan

27 Januari 2021   11:01 Diperbarui: 27 Januari 2021   18:47 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abu Janda | Sumber gambar : tribunnews.com / wartakotalive.com/ Joko Supriyanto

Ambil contoh pernyataan "wayang kulit diharamkan". Padahal wayang kulit sendiri menjadi salah satu media dakwah populer yang dipakai walisongo untuk memperkenalkan ajaran Islam kepada rakyat Nusantara. Sunan Kalijaga sendiri sudah melakukan beberapa modifikasi sehingga wayang kulit bisa lebih sesuai dengan syariat dan tidak bertentangan dengan nilai prinsip keislaman.

Selain itu Abu Janda sendiri sering menampilkan dirinya berseragam Banser yang tidak lain merupakan salah satu organisasi sayap milik Nahdlatul Ulama (NU). Kita semua tahu NU amatlah toleran dengan praktik sosial budaya yang merangkul kearifan lokal seperti kendurenan, slametan, dan sejenisnya. 

Praktik-praktik tersebut dimasa lalu mungkin banyak diisi dengan kegiatan yang bertentangan dengan syariat Islam seperti mabuk-mabukan atau bahkan sampai menyantap daging manusia. Para pedakwah Islam tempo dulu sampai harus melakukan berbagai cara agar bisa membaur dengan kearifan budaya bangsa Indonesia yang sudah sangat luar biasa. 

Maka tidak mengherankan lahir syair-syair bernuansa dakwah seperti ilir-ilir, gundul-gundul pacul, gending maskumambang, serta masih banyak lagi yang lain. Syair-syair itu sangatlah khas dengan dialek ala Nusantara karena sejatinya penyebaran agama Islam memang tidak pernah dimaksudkan untuk merusak budaya di tempat asalnya. 

Sehingga terasa aneh apabila Abu Janda tidak tahu informasi yang seperti ini, tapi sudah mengumbar pernyataan yang men-genalisir semuanya. Barangkali beliau harus mengkaji lebih jauh serta belajar lebih banyak agar tidak sembarangan dan serampangan dalam membuat pernyataan.

Amatlah berbahaya apabila orang yang "keminter" berseliweran diluar sana dan lantas mengumbar pernyataan semuuanya sendiri tanpa melakukan kajian terlebih dahulu. Jangan hanya demi mengumbar sensasi lantas semua hal dikatakan tanpa mengkritisinya terlebih dahulu. Apalagi jikalau pernyataan provokatif tersebut disebar oleh karena kebencian pada kelompok atau orang tertentu. Lebih memalukan lagi saat Abu Janda yang mengaku Islam justru mempermalukan Islam itu sendiri.

 

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi:
[1]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun