Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Solusi Jalan Tengah Upah Minimum Tidak Naik Tahun Depan

27 Oktober 2020   15:12 Diperbarui: 29 Oktober 2020   16:59 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rupiah.(THINKSTOCKS/FITRIYANTOANDI)

Mungkin diberikan gaji tambahan atau bonus apabila selama rentang waktu tertetu kinerja perusahaan ternyata membaik. Misalnya selama tiga bulan berturut-turut perusahaan mendapatkan keuntungan layaknya situasi sebelum pandemi maka para pekerja disana hendaknya diberikan apresiasi bonus yang sesuai.

Setiap perusahaan akan berbeda satu sama lain tergantung performansinya masing-masing selama periode recovery dan bangkit akibat efek pandemi.

Pada prinsipnya adalah pemerintah perlu mengondisikan situasi yang bersahabat untuk hidup dengan gaji yang sama dengan sebelumnya. Upah tidak naik selama barang-barang kebutuhan tidak naik sepertinya tidak terlalu berimbas. Lain halnya jikalau ternyata barang-barang kebutuhan tetap naik.

Artinya kontrol pemerintah tidak berjalan karena banyak hal yang terjadi diluar kendali. Meskipun harga barang-barang kebutuhan tetap naik sementara upah stagnan tidak mengalami perubahan, jikalau pemerintah mengucurkan dana bantuan setiap bulan sebagai pengganti kenaikan upah barangkali hal itu juga akan membantu mengatasi situasi. Namun mampukan pemerintah melakukannya?

Situasi saat ini memang serba sulit, hanya saja itu bukan berarti akhir dari segalanya. Segenap elemen harus saling bahu membahu untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah terbaik bagi semuanya. Jangan sampai rakyat pekerja khsusnya dibiarkan berjuang sendiri sementara semua kebutuhan mereka harganya naik mencekik leher.

Apabila hal itu sampai terjadi lebih baik kebijakan meniadakan kenaikan upah dibatalkan saja. Dan ini bisa jadi kabar buruk bagi perusahaan yang sedang terengah-engah kondisinya akibat pandemi. Sepertinya pemerintah masih harus menggali solusi pemecahan masalah dengan lebih mendalam lagi.

Salam hangat,
Agil S Habib

Refferensi : [1]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun