Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Darurat atau Darurat Kurikulum?

10 Agustus 2020   07:36 Diperbarui: 10 Agustus 2020   07:45 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses belajar di sekolah | Sumber gambar : www.indozone.id

Bahkan seorang pegawai pun sebenarnya tidak mebutuhkan mata pelajaran sekolah sebanyak ini. Lantas dimana inti masalahnya? Sepertinya untuk menjawab hal ini berbagai pakar pendidikan akan mengalami silang pendapat. Akan tetapi melihat situasi pandemi yang terjadi sekarang dimana sektor pendidikan turut merasakan imbas besar karenanya, maka satu hal yang mesti ditinjau ulang adalah perihal kurikulum. 

Apabila sebagian peserta didik bisa diakomodasi pendidikan dengan kurikulum darurat yang lebih "minimalis" itu maka apakah kondisi serupa tidak bisa diadopsi untuk sebagian peserta didik lainnya? Dengan hasil akhir yang sama-sama sesuai standar bukankah melakukan upaya paling minimal itu jauh lebih efisien? Pemberlakuan kurikulum darurat bisa jadi menjadi pintu masuk untuk menata kembali darurat kurikulum pada dunia pendidikan di negeri kita tercinta ini.

  

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :

[1]; [2]; [3]; [4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun