Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Investasi yang Lebih dari Sekadar Investasi

30 Juli 2020   07:13 Diperbarui: 30 Juli 2020   07:29 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada cukup banyak hal dengan nilai kemanfaatan tinggi melalui bekal keilmuan yang kita miliki, apapun itu, yang menjadikan kita tetap bisa menanam investasi "hari kemudian" biarpun kemampuan ekonomi kita terbatas.

Satu hal lagi yang terkadang dilewatkan oleh sebagian orang tentang pentingnya mendidik putra-putri disebuah keluarga. Memiliki anak-anak bagi pasangan orang tua tentu sebuah menjadi sesuatu yang berharga. Sehingga tidak mengherankan setiap orang tua berlomba-lomba menjadikan anak-anaknya sebagai yang terbaik melalui pendidikan terbaik agar kelak mereka bisa menikmati kehidupan yang jauh lebih baik dari para orang tuanya. 

Hanya saja patut diingat bahwa kepentingan orang tua terhadap anaknya tidaklah sebatas pada hal itu. Anak-anak kita adalah "aset" besar yang bisa membuat kita "untung" luar biasa atau sebaliknya. 

Dalam tata kehidupan sebuah keluarga, seorang ayah atau ibu bisa bangkrut ekonominya apabila sang anak tidak bertanggung jawab mempergunakan harga milik orang tuanya. Bahkan tidak jarang terjadi konflik antar saudara dalam satu keluarga untuk memperebutkan harta warisan orang tuanya seperti yang belakangan ini terjadi pada keluarga Sinar Mas.

Kondisi yang seperti ini pada hakikatnya sebenarnya adalah suatu kerugian, yaitu ketika sesama sudara saling "berperang" satu sama lain untuk sesuatu hal yang tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu.

Anak-anak yang memiliki nilai ketaatan adalah mereka yang mampu saling menghargai satu sama lain, saling bekerja sama untuk memuliakan orang tuanya. Mereka yang bisa berlaku seperti itu memberikan cerminan bahwa aset investasi para orang tua membuahkan hasil yang sepatutnya. 

Bahkan setelah orang tua mereka mangkat pun sikap mereka dalam memuliakan tidak pernah berubah. Bagaimana caranya agar kita bisa memperoleh keberhasilan dalam investasi ini? Melalui pemberian pendidikan yang tepat kepada putra-putri kita.

Pendidikan yang kita tanamkan kepada putra dan putri kita sekilas mengharuskan kita untuk mengeluarkan sejumlah modal tertentu. Namun sejatinya kita sedang menanamkan investasi untuk suatu "produk" investasi dengan nilai pengembalian tak terbatas. 

Sebagaimana layaknya produk investasi, hal itupun harus serta merta kita perhatikan, kita tinjau, kita evaluasi, dan kita perhatikan. Jangan dibiarkan begitu saja tanpa melihat progresnya sama sekali. 

Kalau kita berlaku demikian terhadap produk investasi konvensional saja bisa berdampak pada kerugian investasi yang kita lakukan, maka dalam investasi "anak sholeh" inipun berlaku hal serupa. Setiap orang tua akan selalu memiliki peran penting bagi perjalanan anak-anaknya.

Sudah bersiapkah kita untuk "terjun" dalam investasi ini?

Salam hangat,

Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun