Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Esais; Founder Planmaker99, dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Menteri Gerindra yang Di-Reshuffle...

2 Juli 2020   10:58 Diperbarui: 2 Juli 2020   11:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duo Prabowo, Duo Menteri kader Partai Gerindra | Sumber gambar : www.cnnindonesia.com / Antara

Salah satu figur penting Partai Gerindra, Fadli Zon, turut menyoroti wacana reshuffle kabinet yang digulirkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini. Menurutnya, jikalau presiden sudah menarasikan perihal kemungkinan adanya reshuffle maka hal itu harus segera dilakukan agar pidato kemarahan presiden itu tidak dianggap sebagai angin lalu

 Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa ada beberapa pos kementerian yang berpotensi untuk terkena reshuffle, yaitu di bidang kesehatan dan juga ekonomi. Dalam pernyataan politisi Partai Gerindra ini sepertinya menyimpan dua sisi yang berbeda.

Pertama, Fadli menyoroti betapa ranah kementerian kesehatan dan ekonomi memiliki kinerja buruk terutama dalam menyikapi situasi pandemi yang tengah terjadi saat ini. Sehingga wajar kiranya  apabila kementerian yang dimaksud perlu dirombak sebagai upaya perbaikan kinerja. Sekaligus membuktikan betapa seriusnya Presiden Jokowi untuk memperbaiki kondisi bangsa ini.

Kedua, Fadli Zon seolah ingin mengatakan bahwa kinerja dua menteri kader Partai Gerindra tidak perlu diusik keberadaannya. Sebagaimana diketahui, Gerindra "menyumpang" dua kader partainya untuk menduduki pos menteri di pemerintahan. Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dan Edhy Prabowo sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan.

Entah seperti apa penilaian Fadli Zon dan partainya terhadap kedua kader tersebut tapi berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) baru-baru ini penilaian terhadap Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo menunjukkan hasil yang bertolak belakang. Prabowo Subianto sejauh ini mndapatkan angka kepuasan tertinggi dari responden atas penugasannya sebagai Menhan.

Sedangkan Edhy Prabowo yang berulang kali memicu polemik benih lobster berada pada posisi paling buncit alias paling tidak memuaskan kinerjanya. Edhy Prabowo masih lebih "rendah" posisinya ketimbang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto serta menteri-menteri lain yang bertugas di sektor ekonomi.

Atau bisa jadi Fadli Zon menyatakan secara tersirat bahwa kinerja Edhy Prabowo cukup bisa dipertimbangkan untuk terkena reshuffle mengingat perikanan dan kelautan juga turut memberi sumbangsih terhadap perekonomian Indonesia.

Antara Fadli, Prabowo, dan Gerindra

Selama beberapa tahun terakhir Gerindra senantiasa diidentikan dengan "kubu" pesaing barisan Jokowi cs. Baru setelah usainya kontestasi pilpres  2019 lalu partai tersebut merapat ke pemerintah dan mengirim dua kadernya duduk di pemerintahan.

Meski sempat menuai "kecemburuan" dari mitra koalisi lama, hal itu sepertinya tidak terlalu dipusingkan Jokowi selaku pemilik kewenangan menentukan pengisi jabatan di kabinet.

Pada akhirnya Gerindra pun bisa mereka rangkul dengan harapan bisa menguatkan sistem presidensial di Indonesia. Maksudnya agar tidak setiap kebijakan pemerintah dilawan keras oleh parlemen yang kontra kebijakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun