So, sambil menunggu tabuh bedug berbunyi dan suara adzan maghrib berkumandang mari kita perkaya khasanah kita dengan membaca buku-buku. Bisa segala jenis buku kita baca. Wawasan keislaman, novel, koran harian, dan lain sebagainya.Â
Pilihlah yang terbaik dan paling menyenangkan untuk kita baca. Dan kita pun bisa berkarya melalui tulisan-tulisan yang kita buat. Berpuasa, membaca, dan berkarya.
2. Memasak Hidangan Berbuka Bersama Keluarga
Memasak itu tugasnya kaum ibu. Siapa bilang?! Memasak itu bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk kaum ayah dan juga anak-anak. Tentu dengan porsi yang disesuaikan agar justru tidak menimbulkan "kekacauan" di dapur.Â
Saat kecil dulu saya dan orang tua sering bersama-sama menyiapkan hidangan berbuka. Ada yang mengurus nyala bara api, ada yang memotong sayuran, ada yang menumis dan mengaduk masakan, dan lain sebagainya. Saling berkolaborasi satu sama lain untuk menyiapkan hidangan.Â
Selain mempercepat durasi waktu memasak, menjalani aktivitas memasak secara bersama-sama juga membantu mempererat keharmonisan keluarga. Suami bisa akur dengan istri. Orang dua lebih dekat dengan anak. Anak lebih dekat dengan saudaranya. Lebih indah lagi saat adzan berkumandang dan seluruh keluarga dengan riang menyantap hidangan hasil kerja keras bersama.
3. Menghafal Al-Qur'an "One Day One Ayat"
Bulan Ramadan adalah bulan Al-Qur'an. Sehingga memuliakan adalah cara terbaik untuk menikmati momen Ramadan, termasuk halnya dengan aktivitas ngabuburit. Sebagian kaum muslimin ramai-ramai membaca Al-Qur'an sembari menunggu datangnya waktu berbuka.Â
Namun ada aktivitas lain yang tak kalah baiknya, yaitu menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Cara memulainya bisa dengan menghafal surat-surat pendek atau memulainya runut dari halaman pertama dengan satu hari satu ayat yang dihafal.
Terdengar sulit atau terdengar mudah? Kalau ayatnya pendek sepertinya lebih mudah. Lalu bagaimana jika ayatnya cukup panjang? Tidak menjadi masalah. Kita bisa "memecahnya" menjadi beberapa bagian untuk dihafal.Â
Dalam durasi yang menurut kita mudah untuk dihafal. Bagaimanapun juga Al-Qur'an itu diturunkan itu dengan penuh kemudahan. Termasuk bagi mereka yang ingin menghafalkannya. Baca berulang-ulang ayat yang ingin dihafal hingga puluhan kali. Dan otomatis ayat itupun melekat dengan sendirinya.Â