Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menolak Jabat Tangan, Antara Dicap Sombong dan Upaya Proteksi Diri

6 Maret 2020   07:28 Diperbarui: 6 Maret 2020   17:01 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Pexels | Cytonn Photography

Di Australia, jabat tangan diganti dengan cara menepuk dada mereka sendiri saat berpapasan dengan seseorang yang ingin disapa. Mungkin dalam banyak kesempatan kita juga pernah mempraktikan salaman melalui kedipan mata. Sesungging senyuman pun juga sudah lebih dari cukup untuk menyapa orang-orang di sekitar kita. Sebenarnya masih ada beberapa cara lain yang memungkinkan kita untuk tetap bertukar salam biarpun tanpa berjabat tangan.

Terpenting adalah bagaimana kita menyambut orang lain dengan hangat melalui sikap kita yang tulus. Tindakannya bisa bermacam-macam, baik itu melalui senyuman, kedipan mata, tepuk dada, gong shou, atau jabat tangan. Sehingga ketika jabat tangan untuk sementara waktu ditangguhkan, kita masih memiliki cara lain untuk menggantikannya.

Dalam situasi yang penuh kekhawatiran seperti sekarang, melakukan proteksi diri adalah keharusan. Namun jangan sampai hal itu menjadikan kita pribadi yang acuh terhadap orang lain. Lebih-lebih bersikap mengabaikan orang lain. Kita tetap bisa menjadi sosok yang ramah sebagaimana biasa kita lakukan meski tanpa menjabat tangan. Jangan pernah mengorbankan kredibilitas kita sebagai pribadi yang hormat kepada orang lain oleh karena ancaman virus corona.

Salam hangat,

Agil S Habib

Refferensi :
[1]; [2]; [3]; [4]; [5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun