Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Sisi Positif "Kehadiran" COVID-19 bagi Dunia

4 Maret 2020   06:25 Diperbarui: 4 Maret 2020   12:27 2795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena yang terjadi ini bisa dibilang tidak biasa mengingat China juga dikenal sebagai negara komunis. Akan tetapi wabah virus corona ini sepertinya telah membangkitkan sisi kesadaran akan arti penting spiritualitas dalam kehidupan seseorang.

5. Menghapus Luka Masa Lalu seperti yang Terjadi pada Jepang dan China

Jepang dan China selama ini dikenal tidak akur dalam hubunagn kedua negara. Hal ini salah satunya disebabkan oleh jejak masa lalu kedua bangsa dimana Jepang sempat menduduki China pada masa perang dunia. 

Selain itu tindakan semena-mena tentara Jepang saat masa pendudukan juga turut memantik dendam berkepanjangan dari penduduk China. Tak ayal, dua negara yang termasuk sebagai peringkat tinggi ekonomi dunia ini jarang "bertegur sapa". Mereka bukanlah dua negara yang berkawan baik melihat sejarah yang pernah terjadi diantaranya.

Namun kini semuanya telah berubah. Tatkala China dijauhi oleh banyak negara, Jepang justru tampil sebagai negara yang mengulurkan tangan pertama kali untuk membantu penanganan virus corona di China. 

Hal ini sangat diapresiasi oleh pemerintah China dan juga penduduknya. Sikap yang sebelumnya enggan bertukar sapa telah berubah menjadi pelukan hangat. Jepang dan China kini sepertinya tertaut dalam harmoni. Paling tidak untuk saat ini.

6. Kesadaran Masyarakat Akan Hidup Sehat Meningkat

Virus corona bisa dilawan apabila seseorang memiliki kekebalan tubuh yang memadai. Hal ini mensyaratkan adanya fisik yang prima, tubuh yang sehat, jasmani yang kuat. Semua itu hanya akan diperoleh apabila seseorang menerapkan pola dan gaya hidup sehat. 


Mencuci tangan dengan sabun dan mengonsumsi makanan-makanan sehat "mau tidak mau" harus dilakukan dan bukannya menyantap hidangan penuh risiko seperti sop kelelawar atau sate trenggiling. Covid-19 memberi penyadaran tentang apa yang seharusnya kita jaga pada diri kita, yaitu kesehatan. Karena sebagaimana diketahui, covid-19 akan jauh lebih berbahaya apabila menjangkiti tubuh yang "rapuh" dan sakit-sakitan.

7. Memicu Lahirnya Ide atau Metode Baru dalam Menjalani Aktivitas

Segala cara dikerahkan untuk melawan virus corona. Segala kreativitas dikeluarkan untuk menyiasati bagaimana caranya agar seseorang bisa tetap eksis meskipun berada diantara "kepungan" virus corona. 

Bekerja dari rumah, menciptakan alat perlindungan diri, hingga membuat anti virus untuk mengobati efek serangan covid-19. Seperti yang dilakukan oleh Xiaomi dengan merilis masker pintar untuk melindungi diri penggunanya dari virus corona.

Padahal Xiomi dikenal sebagai produsen smartphone papan atas, namun ia juga meluncurkan produk masker demi mencegah persebaran virus ini lebih lanjut. Ide-ide baru senantiasa muncul dalam suasana yang terkadang mendesak kita untuk berfikir dan bertindak diluar kebiasaan. Hal itulah yang kini kita sedang saksikan dalam banyak kesempatan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun