Mohon tunggu...
Agil Muhammad Kamal
Agil Muhammad Kamal Mohon Tunggu... Atlet - agilmuhkamal@gmail.com

Barakallah

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korea Utara Atheis?

15 April 2020   06:32 Diperbarui: 15 April 2020   06:43 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam suatu negara tidak bisa kita pungkiri bahwa akan terdapat bermacam agama yang dianut oleh warga negaranya. Meskipun demikian hubungan negara dan agama akan tetap berlangsung, sebagaimana yang terjadi. Salah satu hubungan negara dan agama menurut ahli adalah komunisme. Komunisme ini berdasarkan filosofi dialektis dan materialisme histori yang melahirkan adanya faham Atheis oleh Karl Max.

Sebelumnya pada tahun 1922 Partai Komunis Korea (KCP) resmi berdiri, namun masih beraktivitas di Uni Soviet sebagai tempat pengasingan. Adanya upaya untuk membangun yang disebut dengan "Kediktatoran Proletariat" di Korea Utara makin menguatkan posisi tawar Komunis untuk menjadi ideologi utama di negara ini tersebut. 

Pada tahun 1946, diadakan pemilihan umum untuk melantik anggota Panitia Rakyat tingkat provinsi, kota, dan setingkat kecamatan. Atas dukungan penuh Uni Soviet, Kim Il-Sung memegang kekuatan politik dan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin partai Komunis Chosun yang baru dibentuk di Korea Bagian Utara. Pada tahun 1946, organisasi ini dibentuk kembali Partai Buruh Korea Utara yang semakin memperkokoh posisi ideologi Komunis sebagai landasan ideologi Korea Utara. Tahun berikutnya diadakan pertemua kembali untuk memilih 22 anggota Panitia Rakyat Korea Utara tingkat Provinsi, dan dipilih Kim Il-Sung ketua dalam pertemuan tersebut.

Saat sidang PBB memutuskan untuk dilaksanakan pemilihan umum di seluruh Korea, Korea Utara tetap bersikeras untuk mendirikan "Republik Rakyat". Akhirnya pemilihan umum hanya dilaksanakan di bagian Korea sebelah selatan dari perbatasan yang dibuat Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dari hasil pemilihan tersebut terpilih Syngman Rhee sebagai Presiden Pertama Republik Korea (Korea Selatan). 

Sementara di sebelah utara perbatasan, Pemerintahan Komunis didirkan di bawah kepemimpinan Kim Il-Sung. Pengukuhan ini dilaksanakan melalui nasionalisasi lahan pertanian, sehingga pada September 1948 secara resmi Republik Rakyat Demokrasi korea/ Democratic People's republic of Korea (DPRK) secara resmi terbentuk. 

Sejak saat itu Uni Soviet bersama RRC menjadi penyokong utama bagi Korea Utar. Hal ini dilakukan untuk sekaligus membendung serangan Korea Selatan yang dibantu oleh Amerika Serikat.Begitulah kurang lebih penjelasan bagaimana komunisme yang ada dinegara korea utara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun