Artikel yang berjudul "PRE-PURCHASE ONLINE INFORMATION SEEKING: SEARCH VERSUS BROWSE", yang ditulis oleh Susan Sproule, Brian Detlor  dan Chris Gupta yang diterbitkan di jurnal "Journal of Electronic Commerce Research" pada tahun 2003, membahas sejumlah konsep penting yang dapat membantu mengatasi tantangan ini dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia
Belanja daring telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kita saat ini. Sebelum memutuskan untuk membeli, banyak dari kita cenderung melakukan pencarian informasi daring. Dalam dunia belanja daring, kita sering berada di persimpangan antara menjelajah tanpa tujuan atau melakukan pencarian terarah. Artikel ini akan membahas cara membuat desain situs belanja daring yang memahami kebutuhan konsumen dalam keduanya, menggali preferensi pengguna dari berbagai usia, mulai dari 15 hingga 40 tahun. Mari kita mulai dengan memahami dua mode utama dalam mencari informasi daring: menjelajah dan pencarian terarah.Â
Mode Mencari Informasi Daring: Menjelajah dan Pencarian Terarah
1. Menjelajah: Petualangan Tanpa Batas
Menjelajah di dunia belanja daring seringkali mirip dengan petualangan tanpa batas. Ini adalah kegiatan eksplorasi di mana konsumen mengumpulkan informasi tanpa tujuan khusus. Mungkin kamu hanya ingin melihat-lihat apa yang tersedia atau mencari inspirasi untuk pembelian mendatang. Dalam mode ini, konsumen lebih fokus pada informasi tentang pengecer, seperti reputasi dan kebijakan pengiriman barang.Â
2. Pencarian Terarah: Menuju Sasaran dengan Pasti
Sebaliknya, pencarian terarah adalah mode mencari yang berorientasi pada tujuan. Konsumen dalam mode ini aktif mencari informasi produk dengan tujuan tertentu. Mereka mungkin sudah memiliki ide produk yang diinginkan dan mencari informasi lebih lanjut. Pencarian terarah menempatkan penekanan lebih besar pada informasi produk yang lebih rinci, termasuk spesifikasi dan informasi produsen. Â
Kunci Desain Situs Belanja Daring yang Sukses
1. Apa yang Konsumen Inginkan?
Penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam mode mencari terarah, konsumen cenderung menginginkan informasi produk yang lebih mendalam, seperti spesifikasi dan informasi dari produsen. Sementara dalam mode menjelajah, perhatian lebih tertuju pada informasi tentang pengecer, seperti reputasi dan pengiriman barang.
2. Tampilan Informasi yang Memikat
Desain situs belanja harus dapat menarik perhatian konsumen dari kedua mode pencarian. Tampilan informasi yang memikat, terutama pada halaman utama, dapat menginspirasi mereka yang tengah menjelajah tanpa tujuan dan memudahkan mereka yang melakukan pencarian terarah.
3. Desain Antarmuka yang Ramah Pengguna
Kedua mode mencari membutuhkan desain antarmuka yang ramah pengguna. Desain yang mudah dinavigasi, terorganisir dengan baik, cepat, dan estetis akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen.
4. Kunci Informasi: Harga, Deskripsi, Pemilihan Pengecer, dan Saran
Penelitian ini menyoroti empat kunci informasi yang sangat diinginkan oleh konsumen dalam setiap mode mencari, yakni harga, deskripsi produk, pemilihan pengecer, dan saran pengecer. Oleh karena itu, situs belanja online diharapkan menyajikan informasi-ini secara jelas, mudah diakses, dan terlihat dengan baik.
5. Fokus pada Pengecer
Bagi mereka yang sedang menjelajah tanpa tujuan khusus, informasi tentang pengecer menjadi krusial. Reputasi pengecer dan kecepatan pengiriman barang dapat menjadi penentu utama. Oleh karena itu, desain situs perlu menyoroti aspek-aspek ini dengan jelas dan menarik.
6. Desain untuk Mencari Terarah: Detail Produk yang Mendalam
