Mohon tunggu...
Agatha Carolina
Agatha Carolina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Produktif melalui karya untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengemasan "Optimisik" Kompas.com dalam Pemberitaan Vaksin Corona

27 September 2020   16:57 Diperbarui: 28 September 2020   14:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi/ Agatha Carolina

Dokumentasi Pribadi/ Agatha Carolina
Dokumentasi Pribadi/ Agatha Carolina
Artikel di atas tentunya memberitakan mengenai salah satu kelemahan vaksin CoronaVac yaitu dampaknya yang rendah bagi kekebalan lansia. Sekalipun memberitakan tentang kelemahan CoronaVac, penulis tetap menyisipkan fakta bahwa vaksin bisa disimpan bahkan hingga tiga tahun (Putri, G., S., 2020). Penulis mengatakan bahwa fakta tersebut merupakan kelebihan dari CoronaVac oleh Sinovac.

Diduga supaya pembaca tetap optimis terhadap vaksin Sinovac, penulis juga menambahkan ungkapan dari juru bicara Sinovac bahwa dampak vaksin bagi kekebalan tubuh lansia telah sesuai dengan harapan perusahaan.

Upaya optimisme dalam pemberitaan di Kompas.com juga dapat dilihat dalam artikel pemberitaan mengenai relawan uji coba vaksin Sinovac yang positif terkena Covid-19.

Dokumentasi Pribadi/ Agatha Carolina
Dokumentasi Pribadi/ Agatha Carolina
Dalam artikel di atas, penulis menulis bahwa berdasarkan ungkapan Ahmad Utomo (Ahli Biologi Molekuler Indonesia, relawan yang terkena Covid-19 tidak berarti bahwa vaksin Sinovac gagal dikarenakan proses uji klinis masih berlangsung (Sumartiningtyas, 2020).

Penulis juga menuliskan penjelasan dari Ahmad bahwa relawan tersebut belum tentu disuntikkan vaksin karena terdapat relawan-relawan yang disuntuk vaksin Sinovac namun terdapat pula relawan yang disuntik plasebo sehingga belum dapat disimpulkan bahwa vaksin telah gagal (Sumartiningtyas, 2020).

Berdasarkan pemberitaan penulis, pembaca seakan didorong untuk tetap optimis terhadap vaksin yang tengah di uji klinis karena adanya penjelasan dari 'ahli' sesuai dengan judul artikel tersebut. Penambahan kata 'ahli' dalam judul seakan meningkatkan kredibilitas berita sehingga para pembaca semakin yakin akan pemberitaan dan pada akhirnya semakin optimis terhadap vaksin CoronaVac.

Berbeda dengan pemberitaan oleh Viva.co.id yang membahas kasus yang sama.

Dalam artikel yang berjudul 'Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif Corona', penulis mengungkapkan bahwa menurut Rodman Tarigan (juru bicara uji coba vaksin Sinovac), pihak Rodman belum dapat memastikan mengenai keberhasilan vaksin dalam kasus tersebut (Akbar, R., J. & Suparman, A., 2020).

Penulis juga tidak banyak memberikan penjabaran dalam artikel tersebut sehingga artikel tersebut seakan mengandung ambiguitas yang tinggi dan tidak meyakinkan masyarakat.

pemberitaan-viva-5f70a2ac097f367c90186974.png
pemberitaan-viva-5f70a2ac097f367c90186974.png
Berdasarkan analisis artikel-artikel pemberitaan di Kompas.com dapat diamati bahwa terdapat kecenderungan pandangan atau sifat optimisme dalam penulisan beberapa artikel berita di Kompas.com. 

Pandangan atau sifat optimisme dapat diamati dari perangkaian judul, sudut pandang pemberitaan, pemilihan diksi, dan penyusunan berita. Kecenderungan 'optimisme' Kompas.com dalam pemberitaan calon vaksin oleh Sinovac dapat semakin tampak pula apabila dibandingkan dengan artikel pemberitaan oleh media lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun