Nama : Agatha Frisca Roseline
NIM : 43221010006
Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.AkÂ
Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
Berpikir positif menyeimbangkan otak dan hati. Semua rintangan dengan mudah diatasi ketika keduanya terhubung. Pikiran adalah salah satu penentu emosi kita, mulai dari sikap dan sifat hingga mental. Jika pikiran negatif, perasaan akan buruk. Jika pikiran positif, emosi akan tenang dan bahagia. Pikiran dan bagaimana kita berpikir dapat mengendalikan tindakan. Oleh karena itu, kita harus bisa mengendalikan pikiran kita. Jangan biarkan pikiran kita memerintah dan berbalik melawan kita. Kegiatan positif dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pikiran negatif. Memahami dan mempercayai bahwa akan selalu ada solusi untuk setiap masalah yang ada.
Berpikir positif dalam KBBI berarti berpikir positif dengan melihat sesuatu tanpa melihat sisi negatifnya dan mengambil pelajaran dari masalah.
Pengertian berpikir positif menurut Susetyo (1998) adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada aspek-aspek positif dari diri sendiri, orang lain, dan situasi terdekat. Berpikir positif bukanlah keterampilan alami, melainkan keterampilan yang harus dikuasai.
Berpikir positif adalah sikap internal seseorang dalam menghadapi situasi yang dialaminya sebagai konsekuensi logis dari tindakannya. Ketika karma buruk membuahkan hasil, jangan dengan enggan menerima konsekuensi dari karma buruk itu. Tetapi dengan penuh kesadaran dan ketulusan, kita harus berbuat baik dalam hidup kita.
Berpikir positif adalah proses untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Berpikir positif adalah proses berpikir yang memungkinkan kita melihat segala sesuatu sebagaimana adanya. Artinya, bertelur, bertahan dan tenggelam.
Kenapa Kita Harus Memiliki Pola Pikir Yang Positif?
Berpikir positif akan membuat kita lebih tenang dan lebih terbuka karena terkadang ide bagus datang ketika kita berpikir positif, adapun hal-hal lainnya seperti :
- Bahagia