Komunikasi merupakan elemen fundamental dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam interaksi antar-guru, komunikasi yang efektif menjadi landasan dalam membangun hubungan kerja yang sinergis. Menurut Marwansyah (2019), komunikasi adalah proses pertukaran pesan untuk memperoleh pemahaman yang sama. Dalam konteks pendidikan, komunikasi tidak hanya menyampaikan instruksi, tetapi juga membentuk budaya kerja, suasana emosional, dan efektivitas proses pembelajaran.
Hambatan komunikasi sering kali muncul akibat perbedaan persepsi, gaya komunikasi, atau ketidaksesuaian media yang digunakan. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap teori komunikasi dan penerapannya di dunia pendidikan sangat penting untuk menjamin kualitas interaksi yang produktif.
Konsep dan Definisi Komunikasi
Menurut Deddy (2005), komunikasi adalah proses berbagi makna baik secara verbal maupun nonverbal. Sementara Yosal (2018) menyebutkan bahwa komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan tujuan tertentu. Andrea menambahkan bahwa komunikasi terjadi bila pesan menimbulkan respons pada penerima, meskipun tidak harus menggunakan sistem simbol yang sama.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses dinamis yang menghubungkan individu melalui pertukaran informasi untuk mencapai pemahaman bersama.
Fungsi Komunikasi dalam Organisasi Pendidikan
Marwansyah (2019) mengidentifikasi lima fungsi utama komunikasi dalam organisasi, yakni:
Fungsi Informasi-Menyediakan informasi yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas.Â
Fungsi Instruksi – Menyampaikan perintah atau arahan dari atasan ke bawahan.
Fungsi Motivasi dan Pengaruh – Mendorong karyawan melalui umpan balik kinerja.
Fungsi Integrasi – Menyatukan berbagai elemen organisasi dalam hubungan harmonis
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!