Mohon tunggu...
Mukhtaruddin Yakob
Mukhtaruddin Yakob Mohon Tunggu... Pekerja Media -

Saya seorang pekerja Pers untuk sebuah media televisi. Gemar menulis dan suka diskusi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Jujur Tidak Sekolah

17 Januari 2018   22:18 Diperbarui: 18 Januari 2018   10:39 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Judul ini saya kutip dari sebuah buku yang menurut saya sangat menggugah dan inspiratif. Minggu pagi (14/01/2018) tanpa sengaja saya disodorkan sebuah buku  sederhana oleh isteri saya.  Tanpa sengaja juga singgah di sebuah lapak etalase buku baca gratis dan pinjam gratis. Begitulah kampanye sebuh rumah baca Rumah (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Banda Aceh di Lapangan Blang Padang yang letaknya di pusat kota. Sederhana. karena jauh dari nilai artistik apalagi eye catching (memancing perhatian) untuk sebuah ukuran buku. 

Namun, saya terpana saat membaca judul dan pengarangnya. "Orang Jujur Tidak Sekolah" berlatar hitam di atas sampul warna kuning. Kaget karena pernah bertemu dengan pengarangnya  Andri Rizki Putra. Rizki adalah nominasi anak muda kreatif yang keluar dari sekolah mainstrean karena diperlakukan diskriminasi saat bersekolah. Buku sederhana tapi penuh makna, sangat menarik untuk dibaca. Bagaimana Rizki menggambarkan kondisi saat dia masih bersekolah hingga dia memutuskan untuk berhenti sekolah formal dan mendirikan sebuah perkumpulan yang kemudian menjadi yayasan. 

Buku yang diterbitkan Bentang Budaya didistribusikan Pustaka Mizan Utama-sebuah penerbitan dan distributor yang berpengalaman. Saat 2015 lalu, saya bahkan sempat berfoto dengan anak muda yang luar biasa ini. Selain Rizki, saya juga bertemu dengan sejumlah sosok luar biasa lainya, seperti pelukis tanpa tangan, penentang bom ikan dan perenang disablitas dari Bekasi. 

Pengalaman hidupnya dalam buku tersebut membuat saya bangga dan membaca kembali buku tersebut. Beruntung sekali bisa bersama pengangarang buku yang luar biasa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun