Semarang, 18 Mei 2025 -- Mahasiswa magang dari Program Studi Teknik Sipil S1, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES), mendapat kesempatan berharga untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengalihan arus lalu lintas yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan pemutaran Pierhead metode Sosrobahu pada proyek strategis nasional Tol Semarang--Demak Seksi 1A. Kegiatan ini berlangsung di ruas Jalan Arteri Yos Sudarso, tepatnya di depan Pompa Kali Tenggang, dan dilaksanakan pada pukul 11.00 hingga 12.00 WIB. Selama waktu tersebut, dilakukan pengalihan arus lalu lintas guna mendukung kelancaran pekerjaan struktur pierhead tol yang membutuhkan ruang kerja khusus dan pengamanan lalu lintas.Dalam program magang ini, mahasiswa Teknik Sipil UNNES tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga turut aktif dalam proses dokumentasi serta pencatatan jalur alternatif yang diterapkan di lokasi. Mereka turut mempelajari bagaimana rekayasa lalu lintas dilakukan secara teknis, mulai dari rencana pengalihan, koordinasi antarinstansi, hingga eksekusi di lapangan yang melibatkan berbagai pihak seperti pelaksana proyek, petugas kepolisian, dan dinas perhubungan.
Pengalihan arus dilakukan melalui beberapa rute alternatif sebagai berikut:
Dari arah Johar ke Tanjung Emas: Putar balik di SMP 4 Sultan Agung Jl. Kaligawe Raya Jl. Raden Patah Jl. Ronggowarsito
Dari Tol ke Tanjung Emas: Exit ke kiri turun menuju Jl. Kaligawe Raya Jl. Raden Patah Jl. Ronggowarsito
Dari Tanjung Emas ke Demak/Tol: Jl. Ronggowarsito Pengapon Jl. Kaligawe Raya
Dari Kalibanteng ke Demak: Turun di jembatan Tanjung Emas Putar balik sebelum Pos 4 Jl. Ronggowarsito Pengapon Jl. Kaligawe Raya
Praktik Lapangan yang Menambah Wawasan
Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi para mahasiswa karena kami dapat melihat langsung bagaimana pelaksanaan proyek infrastruktur berskala besar dilakukan, termasuk bagaimana aspek keselamatan dan manajemen lalu lintas menjadi prioritas utama dalam pekerjaan konstruksi jalan tol.
"Melalui kegiatan ini, kami jadi lebih memahami pentingnya rekayasa lalu lintas dan bagaimana pelaksana proyek menjaga keselamatan pengguna jalan sambil tetap menyelesaikan pekerjaan konstruksi tepat waktu," ungkap mahasiswa peserta magang.
Program magang ini menjadi wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia industri konstruksi, khususnya dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur nasional. Diharapkan, pengalaman ini dapat menjadi bekal yang kuat bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja ke depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI