Inilah Saatnya... Palestina Merdeka!
Inilah saatnya...
Ketika orang-orang Palestina khususnya di Gaza menunjukkan kesabaran dan keteguhannya menghadapi pembunuhan dan genosida. Sudah 77 tahun lamanya bangsa Palestina diusir dari tanahnya, dirampok rumah, tanah dan ladangnya, dibantai orang-orangnya dari yang tua, dewasa, remaja, anak kecil sampai bayi-bayi yang tak berdosa...
Inilah saatnya...
Ketika para pejuang Palestina membuktikan kepada dunia, bahwa mereka masih ada. Pada 7 Oktober 2023 lalu, mereka melakukan serangan yang mengejutkan penjajah israel, yang katanya punya tentara dan intelijen terhebat di dunia... Ternyata tidak ada apa-apanya...
Inilah saatnya...
Ketika tentara israel membalas dengan keji...kota Gaza dibom... rumah hunian, rumah ibadah dan rumah sakit dihancurleburkan... hanya tersisa reruntuhan dan puing-puing bangunan... Puluhan ribu rakyat Palestina dibunuh dan ratusan ribu korban lainnya terluka. Bahkan ketika Israel berhasil membunuh para pemimpin pejuang Palestina pun serangan dan pengeboman itu masih terus dilanjutkan...
 Inilah saatnya...
Ketika warga dunia mulai memberikan perhatian. Pejuang dari negeri Iran dan Yaman mengirimkan bom balasan ke israel. Umat Islam di negeri-negeri muslim melakukan boikot terhadap produk-produk yang ownernya rajin kirim dana ke zionis israel... Warga dunia yang punya hati nurani melakukan demo besar-besaran menentang kekejaman israel... Bahkan ada pemilik toko di Vietnam mengusir turis israel...juga hotel di Jepang menolak reservasi turis israel...
Inilah saatnya...
Ketika dunia melihat kemunafikan negara adidaya Amerika. Yang selalu mendukung Israel di forum PBB, ketika mayoritas negara mendukung negara Palestina dan meminta gencatan senjata. Di belakang layar Amerika malah rutin mengirimkan dan dan senjatanya membantu berlangsungnya genosida israel. Padahal para mahasiswa dan orang-orang Amerika yang punya hati nurani menolaknya... Â
Inilah saatnya...
Ketika si adidaya Amerika mulai menunjukkan tanda-tanda kemundurannya. Ia menantang seluruh dunia untuk tunduk mengikuti aturan tarif impor yang diputuskannya. Ia mendapatkan perlawanan yang kuat dari China, sang calon adidaya. Sementara kepada negeri kita Indonesia, ia menunjukkan ketidaksukaannya terhadap QRIS dan GPN yang mulai menenggelamkan Mastercard dan VISA. Bahkan ia memprotes aturan Jaminan Produk Halal yang dianggap menyulitkannya...
Inilah saatnya...
Ketika sejarah berbicara. Ray Dalio seorang investor terkemuka Amerika yang juga menjadi penasehat Danantara, dalam bukunya "Principles for Dealing with The Changing World Order" telah melakukan analisa terhadap sejarah dunia. Setiap 100-200 tahun terjadi perubahan negara adidaya, alias negara yang paling berpengaruh dari segi pendidikan-teknologi-ekonomi-militer-politik di dunia. Abad 17 adalah masa jayanya Belanda dengan teknologi perkapalan dan menguasai perdagangan rempah-rempah dunia. Abad 19 adalah masa jayanya Inggris dengan revolusi industri yang didukung teknologi mesin uap. Abad 20 adalah masa jayanya Amerika dengan penguasaan SDA dan SDM yang unggul, dan berhasil mengembangkan ilmu pengetahuan modern seperti teknologi listrik, pesawat terbang, nuklir, dll... Grafik kurva kekuatan adidaya yang diolah Ray Dalio menunjukkan akan terjadi perubahan...
Inilah saatnya...
Ketika China mulai menunjukkan kekuatannya. Industri manufaktur berkembang pesat dan bisa membuat produk-produk yang membanjiri dunia. Mobil listrik China seperti BYD sudah menyalip Tesla mobil listrik buatan Amerika. Jet tempur China yang dipakai Pakistan berhasil menghancurkan jet tempur Raffale buatan Prancis. Kereta cepat China sudah menyalip Shinkansen Jepang dan TGV Prancis dari sisi kecepatan dan luasnya jaringan kereta...
Inilah saatnya...
Ketika Amerika mulai mundur secara ekonomi. Jack Ma konglomerat China bahkan pernah menyindir pedas... Kami orang China suka menabung, sementara kalian orang Amerika lebih suka menghabiskan uang, bahkan uangnya orang lain. Ekonomi Amerika selama  30 tahun ini berkembang pesat, akan tetapi sepertinya uangnya tidak dipakai untuk membangun infrastruktur... tapi lebih banyak dipakai untuk membiayai perang... termasuk mungkin dipakai untuk men-subsidi israel...
Â
Inilah saatnya...
Ketika perang dagang melanda dunia... Â
Dan Amerika menurun kekuatannya...
Maka Amerika tak bisa lagi men-support israel durjana...
Di saat inilah Palestina merdeka...
Inilah saatnya... Palestina Merdeka!
20250513@Ciputat
   Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI