Mohon tunggu...
Tri Gunawan
Tri Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG

Mahasiswa PPG yang tertarik dengan isu-isu sosial dan kependidikan Tulisan saya lainnya bisa dibaca pada laman https://scholar.google.com/citations?user=2lV2O18AAAAJ&hl=en Mohon bubuhkan saran untuk perbaikan tulisan Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi, Pengajaran Responsif Kultur, dan Pengajaran Sesuai Tingkat Capaian

2 Desember 2022   15:08 Diperbarui: 2 Desember 2022   16:04 26094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tujuan Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya. Bagaimana anak dapat bahagia dan selamat apabila pendidikan dijalankan dengan memisahkan anak dari konteks sosial budaya mereka? 

Pendidikan dewasa ini banyak mengajarkan kepada peserta didik hanya untuk mencapai level kognitif yang tinggi tanpa mengindahkan bagaimana hubungan peserta didik dengan lingkungan tempat tinggal mereka, keluarga mereka, atau dengan diri mereka sendiri. 

Pendidikan semacam ini sudah selayaknya dibenahi dengan cara membentuk pengajaran yang responsif kultur. Pendidikan dan pengajaran yang responsif kultur merupakan sebuah bentuk pengajaran yang dimana tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik melainkan juga membantu peserta didik untuk menerima dan memperkokoh identitas budaya mereka. 

Praktik pengajaran yang responsif kultur juga dimaksudkan bagi pendidik untuk dapat menghargai perbedaan-perbedaan dalam konteks kebudayaan peserta didik. Budaya yang dimaksud disini merupakan kebudayaan sebagai warisan dari leluhur yang terus dilestarikan seperti kearifan lokal dan budaya yang menjadi kebiasaan dalam kehidupan keseharian peserta didik seperti tingkah laku sehari-hari. Sehingga, selazimnya guru mampu memahami latar belakang kondisi sosial peserta didik dan kebudayaan mereka. 

Jangan sampai, pendidikan menjadi peserta didik cerdas namun melupakan kearifan lokal mereka. Banyak kasus peserta didik yang memiliki level kognitif luar biasa, mengembangkan karir mereka namun lupa kampung halaman dan warisan kebudayaannya. Oleh karena itu, pengajaran yang responsif kultur hadir untuk menjawab tantangan tersebut. 

Disisi lain, pengajaran yang responsif kultur akan menjadikan kegiatan pengajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik karena mereka akan merasa bahwa sekolah dan lingkungan tempat tinggal mereka terkoneksi satu sama lain bukan dua hal yang saling terpisah. 

Dalam pengajaran yang responsif kultur, pendidik mendorong terciptanya interaksi yang positif antara peserta didik dan orang tua serta lingkungan tempat tinggal mereka. Proses pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan oleh guru seyogyanya mengkondisikan kelas sesuai dengan kultur yang dibawa secara khas oleh peserta didik. Inilah kemudian yang menjadi dasar mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi penting untuk dilakukan. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan yang menjadi wujud kepedulian pendidik terhadap peserta didik dalam memperhatikan kekuatan dan kebutuhan peserta didik. 

Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda. Sehingga, penting bagi pendidik untuk memahami perbedaan karakter peserta didik dari gaya belajar, tingkat capaian, minat, lingkungan belajar favorit dan sebagainya. 

Melalui pemahaman mengenai karakter peserta didik yang berbeda-beda, diharapkan pendidik dapat menentukan diferensiasi pembelajaran yang akan dilakukan sesuai keragaman karakter peserta didik tersebut, apakah diferensiasi konten, proses, produk, atau lingkungan belajar.

Apabila pendidik telah memahami mengenai kondisi karakter peserta didik Maka diharapkan pendidik dapat membuat kondisi kelas yang mendukung kegiatan belajar peserta didik sehingga pembelajaran lebih bermakna, Ilmu pengetahuan yang didapatkan oleh peserta didik ketika di sekolah dapat terkoneksi dengan lingkungan tempat tinggal mereka. 

Peserta didik memiliki keberagaman karakter dan gaya belajar, ada yang lebih mudah memahami materi pembelajaran apabila belajar sembari mendengarkan musik namun adapula yang belajar harus dalam kondisi hening. Sehingga, wajib bagi pendidik untuk mampu menciptakan lingkungan belajar yang dapat mengakomodir kebutuhan pendidik ini.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun