Sekitar tahun 2018/2019, rekan kerja saya kadapatan sedang dekat dengan seorang wanita yang ia temui di Hago. ya, sebuah aplikasi di mana kita bermain game-bersama secara random maupun dengan teman. dan entah bagaimana, rekan saya ini berlanjut ke obrolan yang lebih privasi dengan wanita yang ia temui di Hago tersebut (secara acak tentu saja) dan akhirnya di tahun 2022 ini, mereka melangsungkan pertunangan.
Saat mendengar bahwa rekan saya sedang dekat dengan wanita itu, saya bicara dengan entengnya, "wah, kalau nanti jadi beneran, saya bakal tulis di blog: 'bertemu di Hago, pasangan ini akhirnya menikah'" dengan nada bercanda, dan, ya, yang kamu baca saat ini adalah wujud dari janji saya yang (sialnya) masih diingat oleh rekan kerja saya itu. padahal saya kan bingung mau nulis apa di sini. wkwkwkwk.
Rekan saya ini beberapa hari lalu mengupload foto pertunangannya di status WA, setelah saya tanya, ternyata ia baru bertemu 3x dengan pasangannya. ya, mereka LDR Jakarta-Malang. jadi, di pertemuan ketiga tersebut, rekan saya langsung datang ke rumah kekasihnya itu untuk menyatakan maksud keseriusannya. "Ya dong, laki mah kudu gitu," katanya dengan bangga.
Dan memang itu membanggakan sih ya. bagaimana rekan saya ini memperjuangkan cintannya sedemikian rupa. meskipun ketika ia menceritakan tentang kekasihnya ke orang lain, mungkin orang lain akan beranggapan bahwa ah kemungkinan kecil hubungan kalian bakal langgeng. tapi ternyata, ya, semua itu salah dan mereka benar-benar berjodoh.
Hal yang membuat kita semakin yakin bahwa setiap kita memang diciptakan berpasangan, dan darimana bertemu dengan pasangan tersebut datangnya tidak disangka-sangka. (lho lagian siapa yang kepikiran lagi asyik main Hago malah dapet calon istri?)
Ketika saya bertanya mengenai kekasihnya itu beberapa waktu lalu, rekan saya ini memang sudah serius dengan hubungan tersebut, tidak main-main lagi, katanya. dan ketika pria sudah berkata dan membulatkan tekad 'tidak main-main lagi' sepertinya itu adalah sebuah tanda perjuangan akan segera dimulai, apapun yang terjadi nantinya.
Ketika orang-orang khawatir selama ini tidak bertemu dengan jodohnya, jangan-jangan mereka belum membuka diri terhadap pintu di mana datangnya jodoh tersebut. memang jodoh ada yang mengatur, tapi kalau kita tidak berusaha ya sama aja. Tuhan memang kelihatannya tidak 'turun tangan' secara langsung, tugas kita adalah melihat tanda-tanda 'kebesarannya' tersebut.
Dan, mari kita doakan rekan saya ini agar dilancarkan dalam rencana pernikahannya, ketika pernikahannya, dan seterusnya. karena dengar-dengar saat kita merencanakan pernikahan ada aja ujiannya. ya, meskipun begitu, semoga itu jadi bekal yang baik di bahtera pernikahan yang nyaman dan hangat kelak. suatu hal yang kita idamkan.
