Mohon tunggu...
MUHAMMAD AFRIZAL
MUHAMMAD AFRIZAL Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! Nama saya Muhammad Afrizal, Mahasiswa Program Studi Teknik Industri di Universitas Pamulang. Selain fokus di dunia perkuliahan, saya juga aktif sebagai pooladdict. Saya tertarik pada dunia industri, teknologi, dan pengembangan UMKM, serta senang berbagi pengalaman melalui tulisan. Hobi saya: bermain billiard, menulis, dan mengulik ide-ide kreatif untuk bisnis. Mari saling berbagi inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Preferensi Pelanggan Terhadap Fasilitas Meja Billiard Diamond Berstandar Internasional Menggunakan Conjoint Analysis Pada Mantrapool Academy

8 Oktober 2025   08:05 Diperbarui: 8 Oktober 2025   08:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto venue mantrapool academy. (sumber : dokumentasi pribadi)

Interpretasi Hasil dan Aplikasi untuk Perbaikan Layanan
Misalkan hasil analisis menunjukkan urutan kepentingan atribut sebagai berikut:

  1. Frekuensi Perawatan Meja (Kepentingan: 40%)
  2. Jenis Kain (Kepentingan: 30%)
  3. Kualitas Bola (Kepentingan: 20%)
  4. Ketersediaan Pelatih (Kepentingan: 10%)

Dari data ini, Mantrapool Academy dapat mengambil langkah strategis:

  • Fokus pada Konsistensi Permukaan (Atribut #1): Hasil ini mengindikasikan bahwa pelanggan paling menghargai meja yang selalu dalam kondisi "sempurna". Sebagai tindak lanjut, akademi dapat meningkatkan jadwal perawatan menjadi harian untuk meja-meja tertentu yang paling sering digunakan. Ini adalah perbaikan layanan langsung yang berdampak tinggi.
  1. Penawaran Berjenjang (Atribut #2 & #3): Meski kain dan bola premium penting, bobotnya lebih rendah dari perawatan. Akademi dapat membuat paket membership "VIP" atau "Tournament" yang mencakup akses ke meja dengan kain Simonis dan bola Aramith, sementara paket reguler menggunakan standar yang tetap tinggi. Ini memenuhi kebutuhan segmen pasar yang berbeda.
  2. Optimasi Sumber Daya Manusia (Atribut #4): Karena ketersediaan pelatih memiliki kepentingan relatif rendah, akademi dapat mengalokasikan sumber daya pelatih untuk sesi privat berbayar atau kelas terstruktur, alih-alih menempatkannya secara standby. Layanan konsultasi singkat bisa tetap ditawarkan, tetapi tidak dijadikan prioritas utama dalam strategi layanan.

Kesimpulan
Dengan menerapkan Conjoint Analysis, Mantrapool Academy dapat berpindah dari asumsi ke data dalam mengelola layanannya. Pemahaman yang terkuantifikasi tentang preferensi pelanggan terhadap meja Diamond memungkinkan akademi untuk:

  1. Mengalokasikan anggaran dan tenaga secara lebih efisien pada aspek yang benar-benar dihargai pelanggan.
  2. Mengembangkan paket layanan yang diferensiatif yang meningkatkan nilai pelanggan (customer value).
  3. Membangun loyalitas pelanggan dengan menunjukkan bahwa akademi responsif terhadap kebutuhan dan harapan mereka.

Pada akhirnya, investasi pada meja Diamond harus diimbangi dengan investasi pada inteligensi pelanggan. Dengan Conjoint Analysis sebagai kompas, Mantrapool Academy tidak hanya menyediakan meja berstandar internasional, tetapi juga menyajikan pengalaman bermain berstandar internasional yang disesuaikan dengan keinginan pasar lokal, sehingga memperkuat reputasinya sebagai pusat biliar yang unggul.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun