Mohon tunggu...
Afriza DiqzaSyafanissa
Afriza DiqzaSyafanissa Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Diary

Antara Ada dan Tiada

13 Februari 2022   22:57 Diperbarui: 13 Februari 2022   22:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Berawal dari ketidaksiapan untuk menerima kenyataan , kehilangan bukanlah awal yang baik dan cenderung saya memilih untuk diam dan menyimpan segala nya sendiri. Namun kenyataan ini dapat dipulihkan secara perlahan, tak dapat dipungkiri bekas itu masih tersisa dan sangat terasa . Sejuta kenangan yang tak bisa dilupakan mungkin terasa berat baginya. Lagi..  lagi.. saya gagal dalam menyimpan rasa rindu ku karena teringat kenangan itu . Terasa berat bagiku untuk tetap tegar dan seolah olah tidak terjadi apa apa . Kadang saya malu untuk berterus terang pada sosok wanita yang saya cintai . meskipun saya ini menyakitkan bagi sosok wanita tersebut tapi saya sangat mencintai nya .  

Ketika sendiri menyelimuti ku kadang saya berfikir " kenapa saya harus dilahirkan?" Sedangkan masih banyak manusia yang pantas untuk dilahirkan , " kenapa saya dilahirkan?" Jika kenyataan ini hanya terasa pahit ( untukku yang belum bisa menerima kenyataan)

Tak ada yang menginginkan ku hidup , tak ada pula yang menginginkan ku mati seperti halnya tak ada satupun orang yang menginginkan ku tiada dan berjuta orang menginginkan ku ada .

Kehilangan bukanlah awal yang baik, dan kehilangan tidak menjadi kan untuk surut dalam kebangkitan .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun