Mohon tunggu...
Afriska Ambarita
Afriska Ambarita Mohon Tunggu... Administrasi - Senang membaca dan suka menulis

Female, senang baca, sedang belajar menulis dan mengungkapkan isi hati...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Bersikap dalam Grup

9 Juni 2016   17:00 Diperbarui: 9 Juni 2016   17:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan semakin berkembangnya tekhnologi sekarang, orang sudah bisa saling berkomunikasi dari belahan bumi manapun, asal terhubung satu sama lain. Maka untuk memudahkan komunikasi banyak orang dalam 1 pembicaraan/bahasan dibentuklah grup-grup, baik grup BBM, what'sApp, facebook dan mungkin banyak grup lainnya.

Tidak bisa dihindari, dalam grup tersebut, pasti terdapat banyak sifat yang berbeda, bukan hanya orang yang belum saling mengenal. Orang yang saling mengenalpun kadangkala tetap terjadi salah paham.

Dalam beberapa kali kejadian, saya melihat ada teman yang keluar grup karena alasan tidak nyaman dengan yang dibahas, tidak suka dengan seseorang atau alasan-alasan lain yang intinya bermasalah dengan grup tersebut. Kalau alasannya karena sibuk dan punya banyak grup kita harus makslum karena kita tidak tahu kegiatan dan grup apa saja yang diikuti oleh teman tersebut.

Tetapi kalau masalahnya adalah antar anggota grup apa yang akan kita lakukan? Kebenaran saya ikut beberapa grup baik di What'sApp maupun BBM. Ketika dua atau beberapa teman berselisih paham saya memilih diam. Karena kalau kita memberi komentar takutnya menguntungkan 1 pihak dan menyakiti pihak lain.

Tetapi kalau saya tahu masalahnya, saya mencoba memberi pandangan versi saya agar yang lain juga bisa melihat dari dua sisi. Tetapi kadang ada sikap teman yang saya sesalkan, dimana mereka menghubungi salah satu lalu memberikan kata-kata yg kurang baik buat pihak yang lain dan pihak yang dihubungi ini, karena merasa diatas angin mengirimkan percakapan digrup yang akhirnya membuat suasanan semakin panas.

Dalam pertemanan ini kita tidak tahu kapan cocok dengan yang satu dan kapan ada masalah dengan yang lain, setiap kita pasti mengharapkan hubungan setiap kita akan baik-baik saja. Tetapi adakala sesuatu hal kita lihat dengan sudut pandang yang berbeda dengan teman, dimana hal tersebut menyelipkan rasa tidak nyaman.

Dalam pertemanan saya sering bermain aman saja, kalau pembicaraan tidak menarik saya tidak ikut nimbrung dan nanti chat itu saya hapus. Kalau cukup menarik dan saya punya waktu saya ikuti alur pembicaraan. Semua tergantung kita apakah ada digrup sebagai pembaca, pendengar, pembicara atau pemberi solusi.

Selamat berbagi hari-hari dengan teman nyata maupun maya....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun